Berita Terkini Madura
Pilkada Serentak 2024, Madura Raya Masuk Wilayah Merah
Bagi kacamata aparat kepolisian, pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, yang akan digelar November mendatang, wilayah Madura Raya, masuk kategori rawan
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Taufiq Rochman
“Alhamdulillah, kita terus berupa untuk meredam dengan berbagai cara dan pola, serta berbagai pengamanan yang kita laksanakan."
"Sebab Madura Raya ini betul-betul menjadi perhatian kita,” kata Dirmanto.
Selain itu Dirmanto menyinggung adanya banyaknya informasi yang beredar di media sosial (Medsos) yang datang begitu cepat.
Sementara masih terdapat masyarakat dalam menerima informasi itu dengan gampangnya percaya dan mengirim ulang untuk disebarkan.
Sementara tingkat kematangan, kecerdasan terhadap kemampuan dalam mendeteksi informasi yang masuk itu masih lemah.
Diungkapkan, kecepatan informasi itu tidak diimbangi dengan keterampilan dalam menyaring informasi.
Sehingga terkadang, yang unik dan masyarakat menganggap informasi yang diterima itu nyeleneh langsung disebar, tanpa melihat kebenarannya.
Seperti pada pengalaman pada pileg dan pilpres, di Madura Raya ini muncul informasi uang cepat menyebar di medsos, yang menyatakan salah seorang kelompok penyelenggaran pemungutan suara (KPPS) di salah satu desa, dianiaya.
Sehingga TPS itu, pada hari H, masyarakat tidak bisa melaksanakan pencoblosan.
”Nah setelah kami cek dan ditelusuri, informasi penganiayaan terhadap KPPS itu hoaks."
"Sehingga waktu itu, pihaknya mengambil sikap dan langsung menyampaikan ke beberapa wartawan, mengenai informasi bohong itu.
Karena itu, lewat sarasehan rekan-rekan wartawan yang menjadi salah satu pilar demokrasi diharapkan menjadi penyeimbang dalam penyajian informasi lewat pemberitaan yang akurat, sesuai fakta sebenarnya.
“Ke depan, harapan kami rekan-rekan wartawan menjadi penyeimbang terhadap liarnya pemberitaan di medsos."
"Karena banyak netizen begitu gampangnya setelah menerima informasi tanpa dicek kebenarannya langsung dikirim,” kata Dirmanto.
Sementara dalam kegiatan ini, hadir dua narasumber, yakni Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim, Eko Pamuji dan Komisioner KPU Jatim, Miftahur Rozaq.
Prakiraan Cuaca Madura Selasa 29 Juli 2025 Berawan: Suhu Terendah di Pamekasan 24 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Cuaca Madura Sabtu 19 Juli 2025, Pamekasan Berawan, Suhu Terendah di Sampang 22 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Bea Cukai Madura Diduga Dihalangi Polisi saat Tindak Rokok Ilegal di Suramadu |
![]() |
---|
70 Mahasiswa Asing Berebut 20 Beasiswa Kuliah di Madura, UTM Prioritaskan 5 Warga Gaza-Palestina |
![]() |
---|
Alasan Sebenarnya Haji Her Sarankan Petani Kurangi Tanam Tembakau Tahun Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.