Berita Surabaya
Semalam Mama Ronald Tannur Ditahan, Siangnya Sang Ayah Berkeliaran di Kejati Jatim, Diperiksa?
Pengembangan penyidikan skandal suap vonis bebas Ronald Tannur atas perkara pembunuhan Dini Sera Afriyanti hingga membuat tiga hakim
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Pengembangan penyidikan skandal suap vonis bebas Ronald Tannur atas perkara pembunuhan Dini Sera Afriyanti hingga membuat tiga hakim PN Surabaya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Kejaksaan Agung masih terus bergulir, hingga Selasa (5/11/2024).
Sejumlah pihak yang berkaitan dengan penanganan perkara tersebut, terus berdatangan di Kantor Kejati Jatim.
Terpantau sekitar pukul 10.00 WIB, beberapa orang anggota tim kuasa hukum, Meirizka Widjaja, yakni Filmon M W Lay, dan Tis'at Afriandi tampak berjalan memasukkan area halaman Kantor Kejati Jatim.
Filmon yang mengenakan kemeja lengan panjang warna biru dongker bermotif batik pada kerah dan pergelangan tangannya itu, masih enggan memberikan tanggapan terbaru mengenai upaya hukum terhadap kliennya.
"Nanti aja ya mas. Nanti saja, belum ada (update tanggapan atas penahanan)," ujarnya seraya berjalan meninggalkan kerumunan awak media yang terus mengikutinya dari area parkir hingga Ruang Lobby Utama Kantor Kejati Jatim.
Namun, tatapan awak media mulai mengabadikan momen kedatangan Filmon M W Lay memasuki ruangan tersebut.
Tak dinyana-nyana, lensa kamera awak media justru menangkap sosok yang selama ini menjadi perbincangan utama dalam bergulirnya kasus tersebut.
Sosok tersebut diduga Edward Tannur mantan Anggota DPR-RI dari fraksi PKB yang merupakan ayahanda dari Ronald Tannur.
Sosok diduga Edward Tannur itu, tampak berdiri di dekat Filmon.
Edward memakai kemeja lengan panjang warna merah gelap bercorak motif batik pada lengan kerah dan dadanya.
Dan mengenakan masker penutup hidung dan mulut warna biru muda.
Mengetahui keberadaan belasan awak media di area pintu lobby gedung, Edward tampak kikuk.
Ia berusaha memasuki kedua telapak tangannya ke dalam dua kantung saku paha depan celana panjang warna hitam.
Lalu berjalan santai di belakang Filmon seraya menyibakkan pandangan mata ke area dalam ruangan kantor tersebut, untuk menghindari sorotan lensa kamera awak media.
Masyarakat Sumenep Bisa Berobat Gratis, Cukup Pakai KTP, Achmad Fauzi: Program UHC Masih Prioritas |
![]() |
---|
Antrean Pelayanan Pengurusan SKCK di Polrestabes Surabaya Membludak, Semua Demi Status PPPK |
![]() |
---|
Penampakan Fly Over Taman Pelangi Surabaya, Sudah Ditarget Akhir 2025 |
![]() |
---|
Jumlah Tersangka Pembakar Gedung Negara Grahadi Bertambah, Siapakah Mereka? |
![]() |
---|
Saling Ejek di Sosmed, Pemuda di Surabaya Utara Lempar Bom Molotov, Suasana Mencekam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.