Madura Terpopuler

Madura Terpopuler: Transaksi PSK di Tempat Ngopi di Pamekasan hingga Maling Motor yang Apes

Inilah kumpulan berita Madura Terpopuler, Minggu (10/11/2024). Dari transaksi PSK di tempat ngopi di Pamekasan hingga maling motor yang apes.

Penulis: Januar | Editor: Januar
TribunMadura/ Kuswanto
Wajah S, pencuri motor warga warga Desa Rombuh, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura. 

TRIBUNMADURA.COM, MADURA- Inilah kumpulan berita Madura Terpopuler, Minggu (10/11/2024).

Dari transaksi PSK di tempat ngopi di Pamekasan hingga maling motor yang apes.

1. Tempat Ngopi Tapsiun Pamekasan Diduga Jadi Tempat Anak Muda Mabok Miras dan Transaksi PSK

Kawasan tempat ngopi di eks Stasiun PJKA (Tapsiun), Jalan Trunojoyo, Kabupaten Pamekasan, Madura diduga dijadikan tempat anak muda minum minuman keras.

Ini berdasarkan keluhan masyarakat setempat yang kerap melihat terkait senumjah anak muda dan para orang tuam melakukan aktivitas minuman keras di eks Stasiun PJKA Pamekasan.

Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat setempat sering mendapati puluhan botol minuman keras bercecer di sekitar area tersebut.

Warga sekitar meminta petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan mengambil langkah tegas.

Kepala Satpol PP Pamekasan, M. Yusuf Wibisono meminta warga setempat agar aktif melaporkan setiap indikasi pesta minuman keras atau aktivitas mencurigakan lainnya di wilayah Pamekasan.

Dia mengakui bahwa dalam beberapa hari terakhir ini banyak masyarakat mengeluhkan seringnya ditemukan botol miras di kawasan Eks Stasiun PJKA (Tapsiun).

"Kami dari Satpol PP Pamekasan memohon dukungan dari masyarakat agar segera melaporkan jika mengetahui adanya pesta minuman keras di beberapa wilayah di Pamekasan,” kata M. Yusuf Wibisono, Sabtu (9/11/2024).

Selain itu, Yusuf juga mengaku menerima laporan dari Lurah Patemon dan warga setempat mengenai gangguan kebisingan di kawasan Eks PJKA Tapsiun Pamekasan yang melebihi jam operasional yang diatur dalam Peraturan Daerah (Perda). 

Selain itu, laporan tersebut juga mencakup adanya indikasi transaksi pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Eks PJKS Tapsiun Pamekasan ini.

“Beberapa waktu lalu kami terima laporan dari Lurah Patemon yang didukung oleh warga soal bunyi-bunyian yang mengganggu istirahat warga, sebab operasional melampaui Perda, kemudian laporan adanya transaksi PSK,” bebernya.

Menyikapi laporan tersebut, Yusuf berjanji bersama Forkopimcam, instansi terkait, serta tiga pilar Kelurahan Patemon dan warga setempat berencana menggelar operasi gabungan dalam waktu dekat. 

Operasi ini bertujuan untuk memastikan seluruh kegiatan di Eks Stasiun PJKA sesuai dengan ketentuan Perda, termasuk pembatasan operasional hingga pukul 24.00 WIB, larangan minuman keras, serta larangan prostitusi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved