Pilkada Sumenep

Pilkada Sumenep 2024, Said Abdullah: Berhenti Memproduksi Fitnah dan Informasi Sampah

Pilkada serentak 2024 sudah tinggal beberapa hari lagi, tepatnya pada 27 November masyarakat akan menentukan hak suaranya

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana
Said Abdullah saat memberikan keterangan di sela-sela acara 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pilkada serentak 2024 sudah tinggal beberapa hari lagi, tepatnya pada 27 November masyarakat akan menentukan hak suaranya untuk memilih sosok pemimpin Kabupaten Sumenep lima tahun kedepan.

Oleh karena itu, Said Abdullah meminta kepada semua lapisan masyarakat, khususnya kontestan Pilkada Sumenep 2024 untuk berhenti memproduksi ujaran kebencian seperti memfitnah dan menyebarkan informasi sampah.

Pesan damai dan sejuk tersebut disampaikan Ketua Banggar DPR RI saat silaturrahim dengan masyarakat Sumenep sejak tanggal 7 - 10 November 2024.

Menurut politisi senior PDI Perjuangan asal Sumenep ini, dinamika politik yang meningkat menjelang hari coblosan pilkada adalah hal yang wajar. Namun  katanya, semua tetap harus dijaga agar tidak menimbulkan kekacauan dan mengorbankan masyarakat.

"Kepada seluruh kontestan dan calon, berhenti memproduksi fitnah dan informasi sampah," tegas Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.

Tensi Pilkada 2024 ini memanas lanjutnya, tapi tetap harus terukur dan jangan sampai mengorbankan kepentingan yang lebih besar, yaitu masyarakat.

"Jika terjadi kekacauan yang akan menjadi korban adalah masyarakat itu sendiri," kata politisi kelahiran Sumenep pada 22 Oktober 1962.

MH. Said Abdullah ini mengingatkan, para calon dan tim sukses Pilkada Sumenep 2024 ini untuk bersaing dengan sehat dengan cara menyampaikan visi dan misi saja. Bukan dengan cara - cara mengeluarkan ujaran kebencian,  memproduksi fitnah dan informasi yang menyesatkan.

"Pilkada merupakan ajang untuk mengadu visi dan misi, bukan untuk saling mencaci. Kontestasi politik adalah wahana menjaga moral publik. Kalau bahasa kami ahlu sunnah wal jamaah, fastabiqul khairat," sebutnya.

Berkompetisi dalam kontestasi Pilkada Sumenep 2024 katanya, memang boleh dan bahkan wajib. Namun, jangan sampai saling mengeluarkan ujaran kebencian.

"Kalau sejatinya Pilkada ini ajang berlomba-lomba dalam kebaikan, ya jangan memfitnah dong," tegas suami dari Ny. Khalida Ayu Winarti.

 


Informasi lengkap dan menanrik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved