Berita Jatim

Reaksi Keras Cucu Pendiri NU ke Gus Miftah karena Ucapan Kasarnya ke Pedagang Es Teh

Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah sedang viral karena video umpatannya ke pedagang es teh.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Januar
Kolase Istimewa/TribunMadura
Gus Miftah viral di media sosial karena olok-olok dan tertawakan nasib penjual es teh. Sederet kontroversinya di masa lalu kini jadi sorotan. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah sedang viral karena video umpatannya ke pedagang es teh.

Namun demikian, dikabarkan Gus Miftah sudah meminta maaf kepada pedagang es teh bernama Sunhaji itu.

Akan tetapi, cuplikan momen Gus Miftah saat melontarkan olok-olok itu sampai saat ini masih jadi sorotan, trending di berbagai media sosial, serta jadi buah bibir masyarakat, hingga tokoh agama. Tidak terkecuali KH Abdussalam Shohib alias Gus Salam.

Menurut pandangan Gus Salam yang merupakan Cucu pendiri NU, KH Bisri Syansuri, apa yang dilakukan Gus Miftah tersebut adalah Kekhilafan (kekeliruan atau kesalahan yang tidak disengaja).

"Itu kekilafan dari Gus miftah. Namanya manusia kadang lepas kontrol. Saya liat niatnya hanya bercanda. Yang tepnting, hari ini dia (Gus Miftah) Sudah minta maaf. Dan pedagangnya mau memaafkan," ujar Gus Salam kepada Tribun Jatim Network melalui WA, Rabu (4/11/24).

Gus Salam menyebut, kejadian ini bisa menjadi pelajaran buat Gus Miftah ke depannua.

"Semoga hal bisa jadi pelajaran ke depan," ucap Gus Salam.

Terkait karakter gaya ceramah Gus Miftah, Gus Salam mengatakan memang seperti itu.

"Gaya dakwah Gus Miftah memang seperti itu. Dia ingin menganngap sebagai teman dari orang yang dia ajak bercanda," ucapnya.

"Kita tau gaya ceramah gus mifta seperti itu. Maka dari itu harus jadi pelajaran. Karena namanya manusia tidak ada yang sempurna pula," kata dia.

Gus Salam juga menyoroti, atas kejadian ini yang terpenting adalah mau mengakui kesalahannya.

"Kemauan Gus Miftah mengakui kesalahannya. Itu lah yang penting."

"Karena banyak orang yang bersalah tapi merasa benar."

"Jadi kalau salah ya ngaku salah saja tidak apa," jelas Gus Salam.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved