Berita Viral
5 Fakta Bocah Tewas di Pasar Rebo, Diduga Korban Rudapaksa Ayah, Ada Bekas Luka Sundutan Rokok
Bocah lima tahun di Pasar Rebo, Jaktim diduga korban pelecehan seksual ayahnya sendiri meninggal dunia. Warga geram: Kok teganya.
TRIBUNMADURA.COM - Pilu nasib bocah umur lima tahun meninggal dunia, diduga korban pelecehan seksual ayahnya kandungnya.
Insiden tragis ini terjadi di Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim).
Korban diketahui berinisial AG.
Dugaan AG menjadi korban pelecehan seksual, baru terungkap setelah kematiannya.
Miris, tubuh AG juga ditemukan penuh luka bekas sundutan rokok.
Warga yang mengetahui hal ini pun emosi dan ingin menghajar ayah AG.
Berikut fakta mengenai kasus dugaan bocah korban rudapaksa ayah kandung di Jakarta Timur (Jaktim).
Baca juga: 5 Fakta Kasus Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang, Aipda RZ Lesatkan 4 Peluru karena Dipepet
1.Ibu korban sudah meninggal
Ketua RT setempat berinisial Z, mengungkapkan bocah AG sudah piatu sejak kecil.
Sepeninggal sang ibu, AG tinggal bersama sang ayah dan nenek.
Saat sang ayah bekerja sebagai sopir travel, sehari-hari A diasuh oleh sang nenek dibantu oleh saudaranya yang kebetulan tinggal bersebelahan.
Tetapi, Z mengaku tidak mengetahui secara detail seperti apa keseharian keluarga itu lantaran cenderung tertutup.
"Mereka juga kan orangnya juga tertutup," ujarnya dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com, Senin (9/12/2024).
Baca juga: Alasan Yusa Tak Bunuh Si Bungsu, Pelaku Bantai 1 Keluarga di Kediri Gegara Dilarang Nikah Lagi
2. Warga kaget
Perihal adanya informasi bahwa A meninggal dunia akibat kekerasan seksual oleh sang ayah, Z secara jujur mengaku tidak mengetahuinya secara pasti.
Sebab, sejauh ini ia belum mendapatkan informasi itu, baik dari masyarakat lingkungan rumah maupun kepolisian.
"Tahunya karena sakit, buang-buang air, kalau dicebokin sama neneknya sakit," ucap Z.
Meski di sisi lain ia mengakui bahwa kabar itu sudah beredar luas di lingkungan rumah tempat A tinggal.
Apalagi, pihak rumah sakit yang melakukan otopsi mengatakan, ada luka kekerasan seksual di tubuh A.
"Dari pihak rumah sakit (Pasar Rebo) menghubungi polisi, ya akhirnya warga pada tahu karena ada kejanggalan pada kelaminnya ," ujar Z.
"Semua warga pada kaget. Seandainya benar, kok tega-teganya gitu sama anak sendiri," lanjut dia.
Baca juga: 4 Fakta Remaja Lebak Bulus Bunuh Ayah dan Nenek, Ibu Teriak, Ngaku Dapat Bisikan Gaib: Ambil Pisau
Baca juga: Arti Lilin 340 Menyala di UTM Bangkalan, Kawal Kasus Mahasiswi Dibakar Pacar, Kami Bersama Een
Bahkan, ia tidak memungkiri sampai ada beberapa tetangga yang hendak mendatangi ayah A untuk melampiaskan kekesalannya.
Tetapi, Z mengingatkan bahwa perilaku main hakim sendiri tidak dibenarkan secara hukum.
Z mendorong warga untuk menunggu proses hukum di kepolisian terkait penyebab tewasnya bocah malang itu.

3.Sosok Korban
Menurut warga semasa hidup AG yang selama ini tinggal bersama ayah kandungnya, nenek, paman, dan tante tersebut dikenal sebagai sosok anak yang baik dan ceria.
Sehingga mereka tidak terima bocah tidak berdosa itu kehilangan nyawa dalam keadaan mengenaskan, terlebih diduga AG juga mengalami kekerasan fisik berupa sundutan rokok.
Berdasar informasi diterima warga dari pihak kepolisian saat proses olah TKP setidaknya terdapat dua luka bekas sundutan rokok pada jasad AG, yakni di bagian tangan dan paha.
"Waktu saya sakit anak itu sama neneknya membesuk saya ke rumah. Anaknya baik, makannya warga sedih, marah. Marahlah mendengar kejadian kekerasan seperti itu, kesal," ujarnya.
Z menuturkan bila saja paman korban tidak membawa AG ke RSUD Pasar Rebo untuk mendapat penanganan medis, mungkin kasus dugaan pencabulan dan kekerasan fisik tak terungkap.
Pasalnya pihak keluarga tak mengetahui bahwa AG diduga menjadi korban pencabulan, hingga tim dokter mendapati hal tidak wajar lalu melaporkan kasus ke Polres Metro Jakarta Timur.
4.Hasil Visum
AG sempat dirawat sejak Minggu (1/12) hingga meninggal pada Selasa (3/12), jasadnya kemudian dimakamkan pada Rabu (4/12/2024) setelah diautopsi di RS Polri Kramat Jati.
Dokter yang melaksanakan visum menyebut, AG mengalami infeksi pada paru dan vaginanya.
Luka pada vagina AG disebut identik dengan praktik kekerasan seksual.
"Dari visum dari RSUD Pasar Rebo.
Katanya ada yang janggal. Infeksinya itu bukan dari ruang pampers atau terkena kuku ya. Tapi seperti dirudapaksa," ucap E, tante korban.
A sendiri dibawa ke rumah sakit, Sabtu (30/11/2024) karena mengalami muntah dan buang-buang air. Gejala itu sempat berhenti setelah diberi obat warung oleh sang nenek.
Tapi ternyata gejalanya kambuh bahkan hingga A tidak sadarkan diri sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Mengetahui kejanggalan itu, pihak RSUD Pasar Rebo menghubungi Polres Metro Jakarta Timur. Kemudian jasad A dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diotopsi.
5.Keluarga Lapor Polisi

Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur menyatakan pihak keluarga korban sudah melaporkan kasus pada 3 Desember 2024 lalu, dan hingga kini penyelidik sudah memeriksa tujuh orang saksi.
Peristiwa tersebut diceritakan E (38), tante korban. E yang tinggal bersebelahan dengan A mengaku sebelumnya tak merasa curiga.
Saat itu, A mengalami sakit, yaitu batuk, badan hangat, dan buang-buang air.
Kecurigaan tersebut muncul di rumah sakit setelah A memburuk.
"Pas dibawa ke dokter anak, terus kata dokter anak itu langsung dibawa ke rumah sakit saja. Pas dibawa ke rumah sakit, A sudah tidak sadar, akhirnya dibawa ke rumah sakit, dari rumah sakit itu dimasukkan langsung ke PICU," kata E saat ditemui di rumahnya, Jumat (7/12/2024).
Saat dibawa ke RSUD Pasar Rebo, kondisi A semakin memburuk dan berujung meninggal dunia.
E sendiri beserta sang suami sudah dimintai keterangan oleh penyidik Polda Metro Jaya, Kamis (5/12/2024).
Ayah A juga sudah diperiksa pada waktu yang sama.
"Iya (ayah A) juga diperiksa sama saya dan suami saya. Hanya saja sampai saat ini, dia (ayah A) masih ditahan di sana (Polda Metro Jaya)," lanjut E.
Pihak kepolisian belum bersuara soal status ayah A.
Sebab, pemeriksaan secara intensif masih berlangsung.
Artikel ini diolah dari tayangan di Tribun-Medan.com
Berita Viral lainnya
pelecehan seksual
Jakarta Timur
RS Polri Kramat Jati
bocah korban rudapaksa ayah kandung
TribunMadura.com
Tribun Madura
Pasar Rebo
Ruangan Tetiba Penuh Tawa Usai Ahmad Dhani Sela Ariel di Rapat RUU Hak Cipta, Willy: Saya Ingatkan |
![]() |
---|
SMPN Diduga Tagih Siswa Rp700 Ribu Buat Laptop Kenang-kenangan, Disdik Bela: Namanya Orang Mau Viral |
![]() |
---|
15 Sosok Pembunuh Kacab Bank BUMN, Perencana hingga Eksekutor, Ada yang Pernah Coba Nyalon Bupati |
![]() |
---|
Serius Warga Pati Ingin Lengserkan Sudewo, 1.000 Orang Bakal Protes ke KPK Usut Korupsi Bupati |
![]() |
---|
Nasib Mbah Endang Didenda Rp115 Juta Siarkan Liga Inggris saat Halal Bihalal Keluarga, 2 Sosok Ngadu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.