Berita Viral
Nasib Aipda Robig Zaenudin, Tembak Siswa SMK Semarang hingga Tewas, Ditetapkan Tersangka dan Dipecat
Nasib polisi tembak siswa SMK di Semarang. Korban meninggal dunia. Kini Aipda Robig Zaenudin tersangka dan dipecat dari Polri.
TRIBUNMADURA.COM - Nasib polisi tembak siswa SMK di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) kini dipecat.
Aipda Robig Zaenudin (Aipda RZ) menembak siswa SMK di Semarang karena pelaku merasa kendaraannya terpepet motor korban saat melintas di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Korbannya, Gamma Rizkynata Oktafandy (17), siswa SMKN 4 Semarang, meninggal dunia.
Aipda Robig Zaenudin kini ditetapkan sebagai tersangka.
"Sudah dilakukan gelar perkara dan statusnya dinaikkan menjadi tersangka," ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto dalam keterangannya dikutip Selasa (10/12/2024).
Penyidikan kasus polisi tembak siswa SMK itu dilakukan oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Jateng.
Dalam sidang etik di Markas Polda Jateng, Senin (9/12/2024), pimpinan sidang AKBP Edhei Sulistyo dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Jateng, menjatuhkan hukuman pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada Robig. "Diputuskan PTDH," ucap Artanto.
Pada sidang itu, Robig terbukti melakukan perbuatan tercela sebagai anggota kepolisian.
Baca juga: 5 Fakta Kasus Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang, Aipda RZ Lesatkan 4 Peluru karena Dipepet
"Melakukan penembakan terhadap sekelompok orang yang lewat atau anak yang sedang menggunakan sepeda motor," ungkapnya.
Usai mendengar putusan itu, Robig berencana mengajukan banding.
"Yang bersangkutan mengajukan banding atas putusan tersebut," tutur Artanto.
Oleh karena itu, dia diberi kesempatan tiga hari untuk mengajukan banding.
Terkait putusan terhadap Aipda Robig, kuasa hukum korban, Zainal Abidin Petir, mengatakan, putusan itu sesuai dengan perkiraannya.
"Sesuai dengan analisis kami karena ada perbuatan yang dilakukan oleh pelaku, ada korban yaitu tiga siswa SMKN 4 Semarang, serta tidak dalam rangka menjalankan tugas maupun dalam kondisi terancam nyawanya," jelasnya, Senin, dilansir dari Kompas.id.
Baca juga: Sosok Lettu Agus Yudo Viral Tampar Petugas SPBU, Sempat Tantang Korban Lapor Polisi Kini Minta Maaf
Baca juga: Remaja Lebak Bulus Bacok 1 Keluarga Bukan karena Depresi Belajar, Polisi Bongkar Isi HP MAS
Zainal memandang, perbuatan Robig terhadap Gamma dan dua kawannya merupakan kesewenang-wenangan.
"Artinya, perbuatan itu sewenang-wenang. Kalau polisi melakukan sesuatu sewenang-wenang, sudah pasti putusannya maksimal, yaitu PTDH,” terangnya.
Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam yang datang ke sidang etik menuturkan, Aipda Robig sebagai pelaku penembakan diharapkan dapat menerima hukuman yang maksimal.
"Secara kasat mata, ya pasti ini menyalahi prosedur," tandasnya.

Anam mengungkapkan, dalam sidang, majelis telah memeriksa dan menguji sejumlah barang bukti, salah satunya rekaman kamera pengawas di sekitar lokasi penembakan, Jalan Candi Penataran Raya, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Majelis juga mendengarkan kesaksian dari dua anak yang terluka akibat tembakan Robig, yakni S (17) dan A (18), serta yang tidak terluka, yaitu N, MD, dan D.
Mengenai pemecatan Aipda Robig, ayah Gamma, Andi Prabowo (44), mengaku puas.
"Puas sekali dengan (putusan) pemberhentian tidak hormat yang dilakukan kepada tersangka," bebernya, Senin.
Baca juga: Aksi Brutal Polisi di Bogor Bunuh Ibu Kandung Pakai Tabung Gas 3 Kg, Saksi di Lokasi Lari Ketakutan
Andi pun berharap agar pengajuan banding Robig ditolak.
Untuk diketahui, penembakan yang dilakukan Aipda Robig terjadi pada Minggu (24/11/2024).
Polisi menyatakan, penembakan ini dilakukan karena Robig diserang saat melerai tawuran antara dua geng.
Namun, pernyataan polisi itu dibantah keluarga dan pihak SMKN 4 Semarang.
Dua pihak itu menyatakan, Gamma dan kawannya dikenal sebagai pribadi yang baik dan tak pernah berbuat onar. Mereka juga merupakan siswa berprestasi.
Sosok Gamma, korban meninggal dunia ditembak Aipda Robig

Gamma Rizkynata diketahui tinggal bersama neneknya di kawasan Kembangarum, Semarang Barat, setelah kehilangan ibunya.
Ayah tinggal di Sragen yang menjadi lokasi pemakaman Gamma Rizkynata.
Menurut Nanang Agus B, staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, korban dikenal sebagai siswa yang baik dan berprestasi di jurusan Teknik Mesin.
"Kami ingin menegaskan bahwa korban adalah siswa berprestasi dengan nilai akademis yang baik," ujarnya.
Dua siswa lainnya, S dan A, selamat dengan luka tembak di tangan dan dada, namun belum bisa dimintai keterangan karena trauma.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Berita Viral lainnya
polisi tembak siswa SMK
Semarang
Jawa Tengah
Aipda Robig Zaenudin
SMKN 4 Semarang
TribunMadura.com
Tribun Madura
Sindiran Menohok Ayah Rheza Mahasiswa Tewas saat Demo di Yogya: Demo Itu Damai, Jangan Main Gebuk |
![]() |
---|
Pengakuan Satpam Eko Patrio Sebelum Rumah Dijarah: Pak Eko Gak Ada, Mobil Diamankan |
![]() |
---|
Sakit Hati Lilis Ditinggalkan Suami Malah Bakar Rumah Pak RT sampai Ludes, Kerugian Rp200 Juta |
![]() |
---|
Prabowo Batalkan Tunjangan DPR RI, Rieke Diah Pitaloka Malah Minta Gaji Juga Dipotong: Gak Masalah |
![]() |
---|
Fakta Anggota TNI Diduga Jadi Perusuh Demo, Ketahuan Bawa KTA, Brigjen Freddy: Jangan Terprovokasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.