Berita Sampang

Air Laut Pasang Membuat Tanggul Tambak Pilu, Garam Hasil Produksi Petani di Sampang Terendam 

Petani garam di Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Madura hanya bisa menggelengkan kepala dan mengelus dada.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
TribunMadura/ Hanggara
Petani di Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Madura saat mengevakuasi garam saat terendam air laut. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Petani garam di Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Madura hanya bisa menggelengkan kepala dan mengelus dada.

Pasalnya, sejumlah garam hasil produksi musim kemarau kemarin, milik petani setempat terendam air akibat, air pasang laut yang tinggi hingga tanggul tambak garam jebol.

Dampak dari musibah itu, petani mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Padahal garam akan dijual dalam waktu dekat ini menunggu stabilnya harga garam.

Salah satu petambak garam di Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Sampang, Ishak (51) mengatakan bahwa, memang cuaca di awal musim penghujan tahun ini cukup ekstrem.

Terlebih, luapan air laut sebelumnya tidak terprediksi oleh para petani garam sehingga, menyebabkan banyak tanggul tambak jebol.

"Banyaknya tanggul tambak yang jebol pada tanggal 15 - 16 Desember 2024 di wilayah Desa Marparan dengan total sebanyak sembilan tambak," ujarnya, Rabu (25/12/2024).

"Sehingga puluhan hektare petambak menjadi satu dengan laut," imbunnya.

Menurutnya, dampak luapan air laut itu juga dirasakan para pembudidaya udang, dan ikan seperti bandeng dan sejenisnya di Desa Marparan bahkan, kerugian yang dialami pembudidaya mencapai puluhan juta rupiah.

"Saat ini kami terus memperbaiki tanggul yang jebol karena dikhawatirkan air laut kembali tinggi mengingat curah hujan tinggi," terangnya.

Ishak membeberkan jika kerugian yang dialami dalam musibah ini mencapai 40 juta, itu belum terhitung dengan kerugian yang dialami petambak garam lainnya. 

"Kalau soal bantuan, tentu kami berharap ada perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Sampang," pungkasnya. 

 

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved