Berita Sampang

Target Swasembada Lewat Strategi Perbaiki Daerah Irigasi, Wamindagri Tinjau Waduk di Sampang 

Wakil Mentri Dalam Negeri (Wamindagri) Bima Arya Sugiarto melakukan kunjungan ke Kabupaten Sampang, Mad

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
TribunMadura/ Hanggara
Wakil Mentri Dalam Negeri (Wamindagri) Bima Arya Sugiarto saat kunjungan ke Kabupaten Sampang, Madura tepatnya ke Waduk Klampis, Desa Kramat, Kecamatan Kedungdung, Sampang, (7/1/2024) kemarin. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Wakil Mentri Dalam Negeri (Wamindagri) Bima Arya Sugiarto melakukan kunjungan ke Kabupaten Sampang, Madura tepatnya ke Waduk Klampis, Desa Kramat, Kecamatan Kedungdung, Sampang, (7/1/2024) kemarin. 

Peninjauan lokasi waduk tersebut sebagai memenuhi target swasembada dengan strategi memperbaiki daerah irigasi mengingat, ada sekitar 2 juta hektar daerah irigasi di Indonesia. Jika irigasinya dibangun, maka target swasembada pangan akan lebih cepat

Saat dilokasi, Wamindagri memastikan kepada Pj Sampang, dan semua Stakeholder yang turut mendampingi untuk bisa mengetahui titik-titik mana yang perlu diusulkan agar dibangun baru atau diperbaiki.

"Waduk Klampis ini yang dibangun tahun 77, ternyata sedimentasinya sudah menua. Jadi mempengaruhi pada aliran sekunder dan tersiernya," kata Bima Arya Sugiarto.

Pihaknya telah menanyakan terhadap Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto terkait pengajuan perbaikan sebab, tahun ini anggaran Rp 22 triliun dari kementerian PU.

"Kami bersyukur kalau sudah diajukan, misalkan kalau belum perlu dikawal oleh Pj Bupati Sampang dan Dewan. Tujuannya, agar diperjuangkan sehingga bisa diusulkan tahun depan," terangnya.

Menurutnya, kalau Waduk Klampis dibangun, maka akan mempercepat swasembada dan akan menguatkan bahwa Sampang merupakan salah satu sentra lumbung pangan di Jawa Timur.

"Jika Waduk Klampis normal kembali atau airnya penuh kembali, maka akan berpengaruh pada produksi hasil panen yang melimpah. Yang tadinya 1 setengah persen menjadi 2 setengah persen. Baik sawah maupun palawija nya. Tapi terutama target kita adalah sawahnya," tuturnya.

"Nanti perlu dicek dulu, jika tahun ini diusulkan dan diproses untuk tahun depan diperbaiki," imbuhnya.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved