Berita Sumenep

Sudah Ada Puluhan Warga Sumenep Derita Demam Berdarah di Awal 2025

Dinas Kesehatan Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep mencatat, pada awal Januari 2025

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
istimewa
Ilustrasi waspada penyakit demam berdarah 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Dinas Kesehatan Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep mencatat, pada awal Januari 2025 sudah terdapat sebanyak 50 warga yang menderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Hal itu disampaikan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Sumenep Achmad Syamsuri bahwa data tersebut dari laporan sementara pada minggu kedua Januari 2025.

"Kalau laporan sementara pada minggu kemarin sekitar 50-an. Kita mendapat laporan setiap bulan, baik dari Puskesmas, rumah sakit maupun klinik swasta yang punya fasilitas rawat inap," kata Achmad Syamsuri pada Rabu (22/1/2025).

Berdasarkan pengalaman tahun lalu terangnya, terdapat dua kecamatan yang paling rawan terjadi kasus DBD yakni Kecamatan Bluto dan Saronggi.

Menurutnya, penyakit DBD itu bisa menyerang salah satunya karena faktor lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, seperti genangan air.

Sebagai langkah pencegahan tambahnya, Dinkes P2KB Sumenep telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Puskesmas untuk lebih waspada terhadap DBD.

Selain itu, pihaknya juga memberikan Abate (larvasida) kepada masing-masing Puskesmas untuk mengurangi jumlah jentik nyamuk, serta memastikan ketersediaan obat untuk fogging guna memberantas nyamuk penyebab DBD.

"Kamu terus berupaya dan sosialisasi juga terus dilakukan agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga daya tahan tubuh," paparya.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved