Berita Terkini Sumenep

Mati Mesin, Kapal Bule Australia Terdampar di Pulau Oksigen Giliyang Sumenep

Warga di pantai Dusun Assem, Desa Banraas, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep atau pulau oksigen dihebohkan dengan adanya WNA yang terdampar

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
Edy warga Desa Banraas/TribunMadura.com
BULE TERDAMPAR - Kapal layar WNA dari Australia terdampar di pesisir pantai Pulau Oksigen Giliyang Sumenep pada Rabu (29/1/2029). Persitiwa tersebut terjadi pada hari Rabu (29/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Warga di pantai Dusun Assem, Desa Banraas, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep atau disebut pulau oksigen dihebohkan dengan adanya Warga Negara Asing (WNA) yang tiba-tiba terdampar dan menepi ke pesisir pantai pada hari Rabu (29/1/2025).

Edy, salah satu warga setempat ini menuturkan bahwa ada perahu layar asing tersebut terdampar pada pukul 13.30 WIB secara tiba-tiba.

Kemudian, tampak dua orang melompat ke air untuk menepi ke pantai.

"Warga disini langsung menolongnya, hanya ada dua orang asing saja. Laki-laki dan perempuan yang turun dari atas kapal asing itu," tutur Edy saat dikonfirmasi TribunMadura.com pada Kamis (30/1/2025).

Melihat ombak dan angin kencang saat itu, warga setempat langsung menolong kedua WNA tersebut.

"Warga disini langsung menolong kedua WNA tersebut, dan bermalam di rumah aparat desa," katanya.

Kedua WNA tersebut lanjutnya, diketahui berasal dari Negara Australia.

Mesin kapal layar yang dikemudikannya mengalami kemacetan di tengah perairan pulau oksigen.

"WNA itu dari kupang menuju Bali. Dari Bali menuju ke Kalimantan."

"Dan belum sampai ke kalimantan mesin kapalnya mati dan terdamparlah di pulau ini, dari Bali sampai terdampar disini sudah tiga hari tiga malam," tutur Edy.

Sampai saat ini lanjutnya, kedua WNA itu masih berada di Pulau Giliyang.

"Sekarang masih ada disini, banyak warga berdatangan karena penasaran ingin tahu kedua warga asing ini," teramgnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala desa (Kades) Banraas H. Fathor belum bisa memberikan keterangan saat dihubungi melalui telepon pribadinya.

Media ini terus akan melakukan upaya konfirmasi pada para pihak terkait kedua WNA dari Negara Australia tersebut.

Ikuti berita seputar Sumenep

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved