Berita Bola

Fakta di Balik Keputusan Manajemen Arema FC, Lakukan Efisiensi Anggaran hingga Peniadaan Suporter

Manajemen Arema FC baru saja memutuskan untuk menggelar dua pertandingan Arema FC di kompetisi Liga 1 2024/2025 tanpa penonton.

Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Januar
Istimewa
Logo Arema FC 

"Ya mau tidak mau keputusan ini harus diambil," kata General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi kepada Surya pada Kamis (14/2/2025).

Sejak menjadi musafir pasca Tragedi Kanjuruhan kemarin, manajemen Arema FC cukup berjibaku untuk membawa Arema FC bisa tampil di kompetisi Liga 1.

Berbagai upaya pun telah dilakukan.

Mulai dari berkandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali pada musim lalu, hingga kini memilih Stadion Soepriadi Blitar yang notabene lebih dekat dengan Malang.

Pergantian homebase ini juga salah satu upaya Arema FC untuk lebih mendekatkan diri kepada penonton.

Yang dalam hal ini juga akan berimbas kepada pemasukan bagi kas tim.

Akan tetapi, hal tersebut tidak sejalan sesuai rencana.

Inal mengatakan, kondisi di Bali dan di Blitar cukup berbeda.

Banyak biaya yang harus dikeluarkan manajemen Arema FC untuk dapat bermain di Bali.

Hanya saja seluruh fasilitas yang ada di Stadion Kapten I Wayan Dipta sudah lengkap.

Arema FC hanya tinggal memakainya saja tanpa memikirkan hal-hal yang lain.

Sementara di Stadion Soepriadi Blitar, masih ada sejumlah fasilitas yang harus dipenuhi oleh Arema FC agar dapat memenuhi regulasi untuk menggelar pertandingan Liga 1.

"Memang di Bali itu mahal, cuma semuanya lengkap jadi kami gak mikir lain-lain,"

"Tetapi di Blitar ini kosongan, otomatis kami harus nyewa kayak sound, meja dan lain-lain lah banyak agar sesuai regulasi,"

"Tapi setelah apa yang kami perhitungkan ini ternyata tidak sejalan lurus dengan keinginan kami,"

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved