Sejarah
Keris Pembawa Malapetaka, Simpan Kutukan Maut Minta Korban 7 Nyawa
Keris merupakan pusaka bersejarah Indonesia Keris dianggap sebagai senjata yang memiliki ‘roh’ tersendiri pada masa lalu.
Untuk pamornya atau hiasan pada bilah keris, diperlukan nikel dengan berat masing-masing model keris yang berbeda.
Setelah melalui proses yang cukup rumit, sebuah keris batus dan bertuah baru bisa selesai minimal empat bulan, sesuai pula dengan suasana hati si empu.
Meski sosok keris bisa dikatakan sudah jadi, si empu masih harus memeriksa secara teliti, apakah sudah sempurna atau belum.
Lalu, proses selanjutnya adalah giliran mranggi (tukang membuat sarung keris/warangka) dan kemasan (membuat dan menghias pendok) yang bekerja melengkapi penampilan sebuah keris.
Keris yang utuh, lengkap dengan warangka pendok, dan asesorinya bisa dikatakan hasil dari kerja kreatif banyak tangan, tentu saja wujuh olahrohani sang empu kalau keris itu bertuah.
‘Keris gagal’ pembawa malapetaka
Keris Mpu Gandring yang salah kedaden atau ‘keris gagal’ ini adalah pesanan Ken Arok, yang sebenarnya salah seorang tokoh penyamun, menurut brahmana Lohgawe, adalah titisan wisnu.
Ken Arok memesan keris kepada Mpu Gandring hanya dalam waktu satu malam saja, yang adalah pekerjaan mustahil dilakukan oleh para empu pembuat keris pada masa itu.
Namun, Mpu Gandring menyanggupinya dengan kekuatan gaib yang dimilikinya, bahkan kekuatannya itu ‘disalurkan’ ke dalam keris buatannya untuk menambah kesaktian keris itu.
Setelah selesai bentuk dan wujudnya yang sempurna, bahkan memiliki kemampuan supranatural, Mpu Gandring bermaksud menyelesaikan pekerjaannya untuk membuat sarung keris tersebut.
Namun, belum selesai sarung itu dibuat, Ken Arok datang mengambilnya karena menurutnya sudah satu hari.
Ken Arok menguji keris tersebut, namun ditusukkannya pada Mpu Gandring yang menurut Ken Arok tidak menepati janji karena sarung keris belum selesai dibuat.
Dalam keadaan sekarat, Mpu Gandring mengutuk bahwa keris tersebut akan meminta korban nyawa tujuh turunan dari Ken Arok.
Demikianlah, keris tersebut terlibat dalam perselisihan dan pembunuhan elit Kerajaan Singhasari.
Dalam legenda yang kita ketahui, ketujuh orang yang terbunuh oleh Keris Mpu Gandring, adalah:
Cerita Magis Keris Kyai Pleret, Pusaka Sakral Dapat Melindungi Pemiliknya dari Segala Bahaya |
![]() |
---|
Kisah Keris Kyai Pleret, Pusaka Kesultanan Mataram Diwariskan Sejak Zaman Sunan Kalijaga |
![]() |
---|
PKI Pernah Memberontak Belanda saat Masa Penjajahan, Tapi Sosok ini Justru Bikin Gagal Besar |
![]() |
---|
Momen Presiden Soeharto Mundur dari Jabatannya, Kini Diperingati Jadi Hari Reformasi Nasional |
![]() |
---|
Keris ini Membawa Kejayaan Pemilik Tapi Sumpah Pembuat Bikin Haus Darah, Gunung Kelud Saksi Akhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.