Berita Terkini Bangkalan
Mahasiswi Hilang Tinggalkan Motor di Terminal Bangkalan, Ibu Syok Panggil Korban dalam Gentong Air
Keberadaan Zahrotus Sakdiyah (20), warga Dusun Mortonggak, Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang hingga kini masih menjadi misteri.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.coml Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Keberadaan Zahrotus Sakdiyah (20), warga Dusun Mortonggak, Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang hingga kini masih menjadi misteri.
Mahasiswi semester akhir Fakultas Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) itu hanya meninggalkan sepeda motor Honda Beat warna merah di Terminal Kota Bangkalan.
Motor bernopol L 2113 SU tersebut dievakuasi ke Polres Bangkalan, Jumat (21/2/2025) setelah terparkir selama 2 minggu di area parkir terminal.
Keberadaan Zahro, begitulah korban akrab disapa, hingga saat ini bak ditelan bumi.
Upaya pencarian tidak hanya dilakukan dengan mengumpulkan informasi lewat jejak digital namun juga dilakukan pihak keluarga melalui ‘ritual’ memanggil korban melalui sarana gentong air.
Sebagaimana yang menjadi mitos dan kepercayaan sebagian masyarakat.
“Saya tidak tega ketika bibi (ibu korban) sampai manggil-manggil nama korban dari gentong, sebagaimana mitos, saya tidak tega,” ungkap kakak sepupu korban, Rivai ketika dihubungi Tribun Madura, Rabu (26/2/2025) siang.
Zahro dilaporkan hilang oleh ayahnya, Rofik (46), warga Dusun Mortonggak, Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bangkalan pada 14 Februari 2025 lalu.
Sebagaimana yang tercantum dalam Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan Orang Hilang (SKTLK-OH).
Dalam berkas SKTLK-OH disebutkan, korban bersama Lailatul Qomariyah (21), warga Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan (awalnya tertulis satu alamat dengan korban) mengendarai Honda Vario nopol L 2113 SU meninggalkan rumahnya di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik pada 6 Februari 2025 sekitar pukul 8 pagi.
“Adik Zahra merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Informasi terakhir dia ada di sebuah rumah kos putri di Jember."
"Kemudian kami minta tolong ke teman di Jember untuk memberikan HP agar terhubung, setelah kami berangkat ke Jember dia sudah tidak ada di lokasi,” jelas Rivai.
Ia membenarkan bahwa status Zahra saat ini telah bertunangan setelah dijodohkan beberapa bulan yang lalu dengan pria yang masih mempunyai hubungan keluarga dari garis keturunan ibunya.
Namun perjodohan antara Zahra dan paman sepupunya itu, disebut Rivai baik-baik saja.
“Tunangannya itu adalah sepupu dari ibu, adik Zahro tidak ada masalah dan mau dijodohkan."
"Komunikasi dengan tunangan juga baik, bahkan rencana pernikahan akan digelar setelah Hari Raya Idul Fitri tahun ini."
"Saya tidak tahu, entah dibawa siapa atau pergi sendiri,” tutur Rivai.
Namun, kepergiaan Zahra diduga kuat karena faktor sosok pria lain.
Tentang sosok pria lain itu pernah disampaikan Zahro kepada ibunya.
Sosok pria lain itu diceritakan Zahro sedang menempuh kuliah di Yogyakarta dan sering membantu urusannya berkaitan pengerjaan skripsi.
“Tapi adik tidak menjawab ketika ditanya warga mana pria itu, tunangannya juga ada Yogyakarta tapi dalam kapasitas bekerja."
"Ia (tunangan) sampai pulang untuk bantu cari keberadaan Zahro."
"Tolong juga mas kalau ada perkembangan informasi, kami juga diberi tahu,” pungkas Rivai.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi mengungkapkan, dari Kabupaten Gresik korban Zahro bersama Lailatul Qomariyah menuju rumah kos Lailatul Qomariyah di kawasan UTM dengan mengendarai Honda Vario nopol L 2113 SU pada tanggal 6 Februari 2025.
“Korban ditawari Lailatul agar menginap saja namun korban memilih menginap di rumah kos temannya, yakni Susanti."
"Korban juga sempat bilang keesokan harinya akan menghadiri resepsi pertunangan teman yang lain, namun tidak datang hingga acara pertunangan selesai."
"Hingga akhirnya ditemukan lah motor itu di Terminal Bangkalan,” ungkap Hafid.
Ia menduga, dari rumah kos Susanti itu korban Zahro langsung menuju Terminal Bangkalan di Jalan Soekarno-Hatta.
Namun pihak kepolisian belum bisa memastikan dengan siapa korban datang ke terminal.
“Untuk CCTV di terminal belum kami cek. Karena CCTV itu biasanya terhapus terhapus secara otomatis setelah lewat satu minggu atau dua minggu."
"Hingga saat ini, kami terus membantu dalam upaya melakukan pencarian,” pungkas Hafid kepada Tribun Madura.
Seperti diketahui, hasil pemeriksaan di bawah jok motor oleh Satlantas Polres Bangkalan ditemukan kaos jumper lengan panjang warna abu-abu, baju setelan warna merah, dan sepasang sarung tangan.
Saat dievakuasi oleh KBO Satlantas Polres Bangkalan, Iptu Wiwit Heru S, motor dalam kondisi tidak terkunci setir dan tidak ditemukan kunci motor.
Ikuti berita seputar Bangkalan
Zahrotus Sakdiyah
mahasiswi
Universitas Trunojoyo Madura (UTM)
Honda Beat
Terminal Kota Bangkalan
Tribun Madura
Satlantas Bangkalan Gencarkan Patroli, Cegah Pelanggaran di Suramadu |
![]() |
---|
Pengedar Sabu di Bangkalan Simpan Senpi Revolver dan 4 Amunisi Kaliber 22, Polisi Tunggu Labfor |
![]() |
---|
Hasil Operasi Tumpas Semeru: Polisi Bangkalan Ungkap 16 Kasus Narkoba, Sita Sabu dan Senpi |
![]() |
---|
Kurir JNT Kehilangan Motor di Parkiran, Pelaku Beraksi Hanya 15 Detik |
![]() |
---|
20 Menit 5 Pengendara Jadi Korban Ganasnya Jalur Poros Bangkalan, 1 Tewas 4 Terluka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.