Polres Pamekasan Bicara Blak-blakan Soal Begal Mengaku Anggota Polisi

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Polres Pamekasan, Madura buka suara perihal peristiwa dugaan pembegalan motor yang pelakunya mengaku anggota Polisi.

Pembegalan motor ini dialami Atha Rafardhan, warga Jalan Segara di Jalan Cokroatmojo pada Minggu (6/4/2025) sekira pukul 02.00 WIB.

Pada saat terjadi dugaan pembegalan motor tersebut juga berbarengan dengan agenda Polres Pamekasan melakukan razia motor berknalpot brong.

Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto mengatakan sudah mengecek ke bagian tilang Satlantas Polres Pamekasan bahwa mereka tidak menilang motor Vario yang dilaporkan diduga dibegal dua oknum yang mengaku anggota Polres Pamekasan tersebut.

Kata dia, saat terjadi dugaan pembegalaan motor tersebut memang berbarengan saat Polres Pamekasan melakukan razia motor berknalpot brong.

Malam itu, anggota Polres Pamekasan mengamankan 1 mobil dan 9 motor.

Namun tidak mengamankan atau menyita motor vario yang dilaporkan dibegal tersebut.

"Informasi dari Kabag Ops, cara bertindak Polres Pamekasan tadi malam dini hari adalah hunting, bergerak bersama-sama lebih dari 10 personel gabungan, Samapta, Lantas, Reskrim dan Intel," kata AKP Sri Sugiarto, Senin (7/4/2025).

Penuturan AKP Sri, semua anggota Polres Pamekasan yang ikut razia motor berknalpot brong bila menemukan pelanggaran di jalan raya, semuanya berhenti.

Lalu, kendaraan dan pemiliknya dibawa ke Polres Pamekaan untuk ditilang.

"Kami, baik anggota Polres maupun anggota Polsek kalau menyita kendaraan bila tidak ditilang ada surat penyitaan," ujarnya.

Lebih lanjut AKP Sri mengimbau masyarakat Pamekasan agar lebih berhati-hati saat berkendara, terutama saat tengah malam.

Pesan dia, saat ini kejahatan bisa timbul dimana saja.

"Kejahatan dimana-mana, waspadalah," pesannya

Ikuti berita seputar Pamekasan