Berita Terkini Jombang

Tangan Bocah 12 Tahun di Jombang Hancur Terkena Ledakan Petasan

Tangan bocah 12 tahun berinisial MH asal Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Jombang hancur akibat petasan pada Sabtu (13/4/2025). 

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Taufiq Rochman
Polsek Sumobito
KORBAN PETASAN - Pihak kepolisian saat mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban terkena ledakan petasan di Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Sabtu (13/4/2025). Tangan kanan korban hancur terkena petasan yang digenggam.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo

TRIBUNMADURA.COM, JOMBANG - Tangan bocah 12 tahun berinisial MH asal Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Jombang hancur akibat petasan pada Sabtu (13/4/2025). 

Melansir keterangan Kapolsek Sumobito, AKP Bagus Tejo Purnomo, pihaknya membenarkan peristiwa tersebut.

Pihak kepolisian juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi yang dicek pihak kepolisian, diketahui petasan sempat terlihat mati sebelum akhirnya meledak ketika dipegang oleh korban.

Pihak kepolisian juga masih menelusuri asal muasal petasan tersebut dan belum meminta keterangan langsung dari MH selalu korban. 

"Peristiwa itu berawal saat korban dan beberapa temannya sedang bermain di sekitar area balai desa. Dan mereka menemukan petasan yang tampak tidak aktif. Karena penasaran, MH pun mengambil petasan tersebut," ucapnya dalam keterangan yang diterima pada Minggu (14/3/2025). 

Saat petasan sudah dalam genggaman korban, petasan secara tiba-tiba meledak hebat dan menyebabkan luka serius pada tangan kanan korban.

Seketika korban pun berteriak hingga memancing perhatian warga yang kemudian memberikan pertolongan. 

"Korban lalu dibawa ke PKI Muhamadiyah, Mojoagung untuk mendapatkan perawatan awal."

"Karena luka yang serius, korban dirujuk ke RSUD Jombang untuk mendapatkan penanganan lanjutan," ujarnya. 

Korban saat ini masih berada di RSUD Jombang untuk mendapatkan perawatan intensif.

Pihak kepolisian juga masih mendalami kasus ini. 

Polisi juga mengimbau kepada para orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, serta mendorong masyarakat untuk segera melapor jika mendapati produksi atau distribusi petasan ilegal di lingkungannya.

(tribunmadura.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved