Tangis Salim Tahu 2 Adik Korban Ledakan Amunisi, Syok Tak Percaya: Mereka Cari Logam Bukan Masalah

Ledakan amunisi kadaluwarsa di Garut tewaskan 13 orang, termasuk dua adik Salim. Ledakan susulan terjadi saat warga kumpulkan selongsong logam.

Penulis: Lia Handayani | Editor: Arie Noer Rachmawati
zoom-inlihat foto Tangis Salim Tahu 2 Adik Korban Ledakan Amunisi, Syok Tak Percaya: Mereka Cari Logam Bukan Masalah
TribunJakarta.com
TRAGEDI LEDAKAN AMUNISI - Ledakan amunisi kadaluwarsa di Garut menewaskan 13 orang, termasuk dua adik Salim. Ledakan susulan terjadi saat warga mengumpulkan selongsong logam bernilai jual tinggi di lokasi.

Berikut daftar nama-nama korban meninggal dunia:

TNI AD:

  • Kolonel Cpl Antonius Hermawan, ST., MM
  • Mayor Cpl Anda Rohanda
  • Kopda Eri Priambodo
  • Pratu Apriyo Hermawan

Warga Sipil:

  • Agus Bin Kasmin
  • Ipan Bin Obur
  • Anwar Bin Inon
  • Iyus Ibing Bin Inon
  • Iyus Rizal Bin Saepuloh
  • Totok
  • Dadang
  • Rustiawan
  • Endang

Pihak TNI menyampaikan belasungkawa mendalam kepada seluruh korban. “Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya.

Ini luka bagi TNI dan juga bagi masyarakat,” ucap Brigjen Wahyu dalam konferensi pers.

Kondisi Jenazah: Ada yang Utuh, Ada yang Hancur

Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk. Direktur rumah sakit, Lulu Fahrizah Balqis, menyampaikan bahwa kondisi jenazah bervariasi.

“Ada yang utuh, ada juga yang terpecah-pecah,” tuturnya. Tim forensik TNI turut membantu proses identifikasi.

Pihak keluarga pun mulai berdatangan ke rumah sakit untuk mengenali dan menjemput jenazah.

Dedi Duha, salah satu kerabat korban, menyebut bahwa saudaranya sedang menunggu proses autopsi.

“Kami belum tahu pasti kronologinya. Sekarang semua keluarga sedang di RSUD. Mohon doa untuk Kang Rush, semoga husnul khatimah,” ucap Dedi kepada TribunJabar.

Investigasi dan Evaluasi Prosedur Diharapkan

Kapuspen TNI memastikan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh.

“Kami akan dalami secara tuntas. Apakah ada detonator yang belum aktif, atau ada pelanggaran SOP di lapangan,” ujarnya.

Sementara itu, warga seperti Salim hanya bisa menatap nanar pada gundukan tanah yang kini memisahkannya dari kedua adik tercinta.

“Kalau ada bantuan dari pemerintah atau TNI, saya cuma bisa bersyukur. Tapi yang paling saya inginkan sekarang, keadilan,” kata Salim, suara lirihnya tenggelam dalam duka.

Informasi lengkap dan menarik lainya di TribunMadura.Com

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved