Tempat Nongkrong Asyik di Pamekasan, Hadirkan Cita Rasa Autentik dan Tradisional

Tak hanya kawula muda saja yang nongkrong di Cafe Kopi Tiam ini, rerata semua kalangan banyak yang menikmati setiap sajian menu khas kopi tiam tersebut.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati sajian khas kopi tiam ini mulai buka pukul 15.00 WIB sampai 24.00 WIB.

Raka juga menceritakan alasan memilih membuka bisnis usaha FnB ini karena masuk dalam kategori tiga besar usaha yang perputaran uangnya sangat cepat dan tidak mudah mati.

Sekarang di usianya yang baru menginjak 30 tahun, Raka juga mulai merambah ke bisnis Street Coffee yang menjual produk kopi kekinian yang dijual di pinggir jalan menggunakan gerobak motor.

Menu kopi yang dijual berbagai varian rasa mulai harga Rp 8 ribu - Rp 12 ribu.

"Belajar membuat menu minuman dari tahun 2020 ikut kelas daring dan luring. Setelah itu belajar autodidak, dan membuat berbagai menu produk makanan juga belajar autodidak," cerita Raka.

Bermula dari pengalaman itu, membuat Raka akhirnya tertarik membuka usaha FnB sampai sekarang dan berjalan sukses.

Selain itu, Raka memilih menjadi pengusaha muda juga termotivasi dengan kesuksesan Raffi Ahmad.

Dia mengaku ingin mengikuti jejak kesuksesan Sultan Andara itu di dunia usaha.

"Saya berencana juga ingin membuka usaha clothing, dan rumah produksi," inginnya.

Per bulan, dari dua usahanya ini, Raka meraup omzet sekitar Rp 5 juta - Rp 6 juta.

Semua menu varian kopi dan makanan yang dijual di cafenya ini juga dipasarkan melalui online shop dengan harga mulai Rp 8 ribu - Rp 15 ribu untuk varian menu kopi dan minuman.

Sedangkan khusus menu makanan dijual mulai harga Rp 12 ribu - Rp 18 ribu.

"Banyak juga yang pesan melalui Gofood dan Jasku," ungkapnya.

Ke depan Raka berharap usaha yang dirintisnya dengan jerih payah ini bisa terus membawa keberkahan dan kesuksesan.