Berita Terkini Pamekasan

Tambahan Layanan Cuci Darah di RSUD SMART Pamekasan Tuai Polemik, Kepala BPJS: Tak Sesuai SOP

RSUD Slamet Martodirdjo (SMART) Pamekasan, Madura menambah layanan hemodialisa (HD) atau yang sering disebut cuci darah.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
PENUH KEYAKINAN - Kepala BPJS Kesehatan Pamekasan, Nuzuludin Hasan saat menjelaskan perihal polemik dibukanya penambahan layanan HD sif 4 di RSUD SMART Pamekasan yang tidak sesuai standar, Kamis (22/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - RSUD Slamet Martodirdjo (SMART) Pamekasan, Madura menambah layanan hemodialisa (HD) atau yang sering disebut cuci darah.

Penambahan layanan HD ini seiring merebaknya kasus gagal ginjal dan banyak penderitanya yang harus rutin melakukan cuci darah di rumah sakit milik Pemkab Pamekasan itu.

Semula, RSUD SMART Pamekasan hanya membuka layanan cuci dari sebanyak 3 kali sif.

Tapi kini ditambah menjadi 4 sif.

Namun ditambahnya layanan cuci darah sebanyak 4 sif ini menimbulkan polemik dari sisi klaim layanan BPJS Kesehatan.

Sebabnya, 1 sif tambahan layanan cuci darah itu dinilai tidak sesuai standar.

Kepala BPJS Kabupaten Pamekasan, Nuzuludin Hasan mengaku sudah berdiskusi dengan Direktur RSUD Smart Pamekasan, dr Budi Santoso terkait timbulnya polemik dibukanya layanan cuci darah sif 4 ini.

Kata dia, saat tim dari BPJS Kesehatan Pamekasan mengecek penambahan layanan cuci darah sif 4 tersebut, ditemukan layanan yang tidak sesuai standar.

Akibat itu, BPJS Kesehatan tidak bisa membayar klaim pasien cuci darah di sif 4 yang menggunakan layanan BPJS Kesehatan.

"Karena kalau tidak standar sesuai Perpres, itu di luar kebijakan BPJS Kesehatan sehingga tidak dijamin," kata Nuzuludin Hasan, Kamis (22/5/2025).

Atas masalah ini, Nuzuludin mengaku sudah menyarankan kepada Direktur RSUD Smart Pamekasan, dr Budi Santoso agar memenuhi penambahan layanan cuci darah sif 4 itu dari sisi sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana (sarpras) yang mencakup berbagai fasilitas dan alat yang mendukung terhadap layanan cuci darah di sif 4 tersebut.

"Kami tidak menutup layanan sif 4 itu, tapi menyesuaikan dengan standar," ujarnya.

Menurut Nuzuludin, layanan penambahan cuci darah di sif 4 ini yang tidak sesuai standar dari sisi SDM, alat serta prosedur yang dijalankan tidak sesuai SOP.

Apalagi, penambahan layanan cuci darah sif 4 ini, para tenaga medisnya bekerja tengah malam sampai pukul 02.00 dini hari.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved