Berita Terkini Bangkalan

Anggota MPR RI Fraksi PKB Beber Faktor Penyebab Minimnya Investor Masuk Madura Meski Ada Suramadu

Selain untuk sarana percepatan transmisi arus distribusi logistik, semangat pemerintah membangun Jembatan Suramadu tidak lain juga sebagai trigger

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
RESES - Anggota Komisi V Fraksi PKB DPR RI, H Syafiuddin memaparkan faktor-faktor penyebab terhambatnya pembangunan ekonomi di Pulau Madura di hadapan puluhan awak jurnalis dalam kesempatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat bertajuk, ‘Penguatan Kewenangan MPR RI di Rumah Aspirasi Song-osong Lombung, Perum Griya Abadi, Kota Bangkalan, Minggu (25/5/2025) malam. 

Dalam perpres itu, Kabupaten Bangkalan diplot sebagai bagian dari Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 13 dalam konsep Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbang Kertosusila).

Perpres itu juga mengamanatkan pembangunan Autonomous Rail Rapid Transit (ART) rute Pelabuhan Kamal-Kota Bangkalan-Pasar Turi Surabaya dengan proyeksi anggaran senilai Rp 3,5 triliun yang bersumber dari BUMN.

Dilanjutkan Reaktivasi Jalur Kereta Api yang menghubungkan empat kabupaten di Madura mulai dari Kamal (Bangkalan) hingga Kabupaten Sumenep.

Pagu anggaran diproyeksikan senilai Rp 3,3 triliun melalui konsep pendanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Selanjutnya, Indonesia Islamic Science Park (IISP) yang menjadi program usulan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan dibangun di akses Jembatan Suramadu sisi Madura.

Kebutuhan anggaran diproyeksikan sebesar Rp 3 triliun dengan konsep pendanaan KPBU.

KPBU juga telah ditentukan untuk konsep pendanaan megaproyek pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulupandan di Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan dengan proyeksi anggaran senilai Rp 20,8 triliun, pembangunan jalan tol dari pintu akses Jembatan Suramadu-Pelabuhan Tanjung Bulupandan senilai Rp 2,6 triliun, dan pembangunan industri terpadu dengan Pelabuhan Tanjung Bulupandan senilai Rp 1,5 triliun dengan pendanaan pihak swasta.

Tidak hanya itu, mega proyek Madura Industrial Seaport City (MIS-C) akan mendukung industri kemaritiman di kawasan pesisir Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan dengan proyeksi anggaran mencapai Rp 3 trilun melalui pendanaan pihak swasta.

“Tanpa investor memang tidak bisa. Bahkan meski dengan APBN, APBD provinsi apalagi APBD kabupaten. Namun ketika jaminan kepastian hukum, stabilitas politik dan keamanan terjamin, maka keberadaan Jembatan Suramadu akan melecut semangat para investor datang ke Madura untuk menumbuhkan usahanya. Lapangan pekerjaan baru sudah pasti terbuka,” pungkas H Syafiuddin.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved