Berita Bangkalan

Polisi Tembak Begal yang Kalungi Mahasiswi Celurit, Sudah 2 Kali Beraksi di Akses Suramadu Bangkalan

Di usianya yang masih menapaki 22 tahun, rekam jejak tindak kriminal pemuda berinisial WN,

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Tangkapan layar CCTV
PENCURIAN SPARE PART : NW (22), warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah mengakui telah mencuri spare part mesin eskavator milik tetangganya dan aksinya terekam CCTV pada Sabtu (11/1/2025) dini hari. Terakhir, WN mengalungi celurit ke leher mahasiswi untuk merampas motor Honda Beat ketika korban melintasi akses jalan sisi Timur Kampus UTM pada Selasa (27/5/2025) sekitar pukul 20.30 WIB. 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Di usianya yang masih menapaki 22 tahun, rekam jejak tindak kriminal pemuda berinisial WN, asal Desa Jaddih, Kecamatan Socah sudah meresahkan masyarakat.
 
Tidak hanya selalu membawa senjata tajam (sajam) saat beraksi, namun WN juga tega mengalungkan sajam jenis celurit ke leher mahasiswi untuk merampas motor Honda Beat ketika korban melintasi akses jalan sisi Timur Universitas Trunojoyo Madura (UTM) pada Selasa (27/5/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.

Aksi begal di kawasan Kampus UTM, Jalan Raya Desa Telang, Kecamatan Kamal itu diakui WN. Bahkan ketika dilakukan penangkapan oleh personil gabungan Unit Reskrim Polsek Kamal dan Satreskrim Polres Bangkalan pada Kamis (29/5/2025) malam, pelaku WN sempat hendak mengeluarkan sebilah sajam jenis pisau ketika berada dalam mobil polisi.

Mengetahui hendak menghunus pisau, aksi saling rebut sajam di dalam mobil sempat terjadi antara sejumlah polisi dan pelaku WN. Pergumulan berebut sajam berakhir setelah dua butir peluru bersarang di kaki kanan WN.  

Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi mengungkapkan, penangkapan terhadap pelaku begal motor WN berawal ketika pelaku mengendarai sepeda motor bersama pemuda berinisial SM (20), warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah.   

“Ketika keduanya berhenti untuk membeli rokok di sebuah toko di desa setempat, kami melakukan penangkapan. Ternyata SM berperan sebagai perantara menjualkan motor milik korban mahasiswi, keduanya baru saja selesai menjual motor itu,” ungkap Hafid kepada Tribun Madura, Minggu (1/6/2025).

Ia menjelaskan, pelaku WN di hadapan penyidik Satreskrim Polres Bangkalan mengaku telah beraksi melakukan pencurian hingga begal motor di sejumlah TKP. Di antaranya beraksi di kawasan Kampus UTM, dua kali di akses menuju Jembatan Suramadu, Desa Petaonan Kecamatan Socah, hingga aksinya terekam CCTV memasuki pekarangan rumah seorang warga  di kawasan Pasar Jaddih untuk mengambil sejumlah spare part mesin eskavator pada 11 Januari 2025 dini hari. 

“WN mengakui (pencurian spare part) alat berat itu, banyak TKP nya, sekitar tujuh hingga delapan TKP. Terakhir Selasa malam Rabu itu, Honda Beat milik mahasiswi saat melintasi jalan di sisi Timur UTM,” jelasnya.

Setelah menangkap WN dan SM, lanjut Hafid, personil gabungan Unit Reskrim Polsek Kamal dan Satreskrim Polres Bangkalan dibagi dua tim untuk melakukan penggerebekan kedua rumah berbeda.

“Dari salah satu rumah yang gerebek, kami tidak mendapati penadah dan motor. Kami hanya mendapatkan plat nomor S Honda Beat milik korban mahasiswi yang berasal dari Lamongan. Saat ini kami terus melakukan pengembangan dengan menggali keterangan dari kedua tersangka WN dan SM,” pungkas Hafid. 
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved