Madura Terpopuler

Madura Terrpopuler: Ular Piton Muncul di Markas Polisi hingga Ketua PCNU Pamekasan Wafat Kecelakaan

Dari ular sepanjang 5 meter bikin heboh kantor polisi di Bangkalan, hingga Ketua PCNU Pamekasan wafat kecelakaan.

Penulis: Januar | Editor: Januar
Kompas.com/ potongan video
KENDARAAN PASCAKECELAKAAN-Kondisi Mobil Innova Zenix bernopol N-1086-EL yang ditumpangi Ketua PCNU Pamekasan Taufik Hasyim bersama keluarganya, pascakecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo, KM 835.600 Jalur A, sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (24/6/2025) 

TRIBUNMADURA.COM, MADURA- Inilah kumpulan berita Madura Terpopuler, Minggu (15/6/2025).
 
Dari ular sepanjang 5 meter bikin heboh kantor polisi di Bangkalan, hingga Ketua PCNU Pamekasan wafat kecelakaan.
 
1. Breaking News, NU Berduka, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Wafat saat Kecelakaan Menuju Jember
 
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pamekasan, Dr. KH Taufiq Hasyim dan istrinya Nyai Hj. Amiroh Mawaddah bint KH. Ahmad Shofi Sholeh Badruddin meninggal dunia usai kecelakaan di Tol Probolinggo Timur, Sabtu (14/6/2025) sekitar pukul 02.30 dini hari.

Kiai Taufik dan istrinya terlibat kecelakaan saat hendak pulang dari acara 40 harinya Nyai Hj. Faridah Muddatstsir bint KH. Baidhowi menuju Pondok Pesantren Miftahul Pondok Pesantren Miftahul (PPMU) Kaliglagah Sumber Baru, Kabupaten Jember.

"Beliau (Kiai Taufik) adalah pengasuhnya, di samping juga Rektor IAI MU Pamekasan, dan salah satu Wakil Ketua PWNU Jawa Timur," kata perwakilan Keluarga Almarhum di Pamekasan, H. Moh. Muddatstsir Badruddin

Penuturan H. Moh. Muddatstsir Badruddin, jenazah Kiai Taufik dan istrinya akan dikebukikan sekitar pukul 14.00 WIB - 15.00 WIB di Pondok Pesantren Miftahul Pondok Pesantren Miftahul (PPMU) Kaliglagah Sumber Baru, Kabupaten Jember hari ini.

Dia mewakili keluarga besar PPMU Panyeppen, Kecamatan Palengaan, Pamekasan dan Pembina PPMU Panyeppen memohonkan ma'af sebesar-besarnya kepada semua pihak atas segala kesalahan dan kekhilafan kedua almarhum dan almarhumah, baik disengaja maupun tidak disengaja.

Di samping itu, pihaknya mohon barokah salat gaib, Yasin Tabarok seikhlasnya kepada para Masyaikh alumni, simpatisan, kerabat, dan sahabat kedua almarhum dan almarhumah.

"Semoga almarhum dan almarhumah tercatat sebagai salah satu syuhada' akhirat, dan semoga keluarga yang ditinggal sabar, tabah, ikhlas dan tawakkal serta dapat melanjutkan perjuangan selanjutnya," doanya.
 
 
2. Ular Piton Panjang 5 Meter Bikin Gempar Markas Polisi di Bangkalan: Pantas Saja Tikus Sepi
 
Tingkah usil tikus gorong-gorong berukuran jumbo memasuki lingkungan Polsek Tanjung Bumi di waktu malam berangsur sirna, menciptakan suasana sunyi dalam beberapa pekan terakhir. Namun suasana hening yang dirasakan para personel piket mendadak berubah gaduh setelah ular piton ditemukan ‘nongkrong’ di atas plafon polsek, Jumat (13/6/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.

Kemunculan ular piton atau sanca di atas plafon tentu saja membuat gaduh, masyarakat di sekitar Polsek Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan berdatangan untuk memberikan bantuan menangkap ular dengan panjang tubuh lebih dari 5 meter itu.

“Pantas saja tikus-tikus sepi, ternyata ada ular di atas plafon. Saya sempat heran, kok sepi. Biasanya saya sering racuni tikus-tikus karena banyak di kantor,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Tanjung Bumi, Aiptu Kurniawan kepada Tribun Madura melalui sambungan selulernya, Sabtu (14/6/2025).  

Beberapa rekan personel piket Polsek Tanjung Bumi, termasuk Kurniawan awalnya memang menaruh rasa curiga. Selain karena tercipta suasana hening di waktu malam hari, terkadang pula muncul suara kemresek dari atas plafon.

“Saya kira di atas plafon itu suara tikus, tubuh ular itu panjangnya sekitar 5 meter lebih. Tidak mampu apabila diangkat hanya berkekuatan tenaga dua orang dewasa,” jelas Kurniawan.

Ia menjelaskan, keberadaan ular piton di atas plafon itu awalnya diketahui dari serpihan pecahan material plafon yang berserakan di atas lantai kamar mandi polsek. Setelah melihat ke atas, ternyata ada bagian plafon tampak berlubang.  

“Bagian tubuh ular terlihat, petugas jaga meminta bantuan warga untuk menangkap namun gagal. Ular sempat hilang setelah menelusup ke plafon-plafon yang lain, namun sejumlah warga tetap bertahan di kantor,” jelasnya.

Sekedar diketahui, lokasi kantor Polsek Tanjung Bumi berada di pinggir jalur poros nasional sisi Utara menuju Kabupaten Sampang. Di sisi kanan polsek, berbatasan dengan jalan kampung menuju pesisir laut. Sementara di sisi kiri berbatasan dengan lahan kosong, sisi belakang terdapat pondasi rumah warga.

“Sekitar pukul 20.30 WIB, ada plafon pecah dekat ruang tahanan dan ular itu kelihatan lagi. Karena anggota dan warga belum bubar, kami berinisiatif menangkap ular itu. Beruntung ruang tahanan sedang kosong,” papar Kurniawan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved