Madura Terpopuler

Madura Terrpopuler: Ular Piton Muncul di Markas Polisi hingga Ketua PCNU Pamekasan Wafat Kecelakaan

Dari ular sepanjang 5 meter bikin heboh kantor polisi di Bangkalan, hingga Ketua PCNU Pamekasan wafat kecelakaan.

Penulis: Januar | Editor: Januar
Kompas.com/ potongan video
KENDARAAN PASCAKECELAKAAN-Kondisi Mobil Innova Zenix bernopol N-1086-EL yang ditumpangi Ketua PCNU Pamekasan Taufik Hasyim bersama keluarganya, pascakecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo, KM 835.600 Jalur A, sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (24/6/2025) 

Ular Piton atau Sanca merupakan jenis ular berukuran tubuh besar dari suku Pythonidae. Awalnya ular ini adalah anak jenis dari Python Molurus atau Sanca India. Namun sekarang dijadikan pengelompokan tersendiri dan tersebar di beberapa daerah tropis dan subtropis di Asia Tenggara.

Sanca bodo memiliki ukuran panjang mulai dari 3 meter hingga 6 meter dengan berat tubuh mencapai hingga 160 KG. Dalam sekali bertelur bisa mencapai 40 butir bahkan lebih. Telur-telur akan menetas setelah dierami selama 60-80 hari. Panjang anak yang baru menetas berkisar antara 6-7 centimeter.

“Kebetulan yang menangkap anggota provost, Aiptu Agus, tangannya sempat terkena lilitan karena beban ular terlalu berat. Beruntung dibantu warga untuk melepaskan lilitan, Agus sempat jatuh dari tangga,” pungkas Kurniawan.
 
 
3. Warga Madura Manfaatkan Mobile JKN untuk Cek Kesehatan, Tak Perlu Antre di Rumah Sakit
 
BPJS Kesehatan terus melakukan inovasi digital, salah satunya melalui pengembangan Aplikasi Mobile JKN. 

Aplikasi ini dirancang untuk memberikan kemudahan dalam mengakses layanan administrasi serta informasi seputar kepesertaan JKN secara mudah, cepat dan setara.

Tercetusnya aplikasi Mobile JKN ini sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan mutu layanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Beragam fitur yang tersedia dalam Aplikasi Mobile JKN telah dimanfaatkan oleh jutaan peserta, termasuk warga Madura, di antaranya pengecekan status kepesertaan, kartu JKN digital, perubahan data peserta, hingga fitur antrean online yang memungkinkan peserta mendapatkan nomor antrean di fasilitas kesehatan tanpa harus hadir langsung lebih awal. 

Inovasi ini terbukti mempersingkat waktu tunggu dan meningkatkan efisiensi layanan di berbagai fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan.

Irsyad (20), peserta JKN asal Sumenep, Madura mengungkapkan pengalamannya menggunakan Aplikasi Mobile JKN, khususnya fitur antrean online, saat menjalani pemeriksaan dan kontrol lanjutan di salah satu rumah sakit. 

Menurutnya, kehadiran aplikasi tersebut memberikan kemudahan nyata dan sangat membantu dalam merencanakan kunjungan layanan kesehatan secara lebih teratur.

"Saya merasa sangat terbantu dengan adanya Aplikasi Mobile JKN ini. Fitur antrean online sangat memudahkan saya karena tidak perlu datang pagi-pagi hanya untuk mendapatkan nomor antrean."

"Sekarang, saya cukup mengambil antrean dari rumah dan datang sesuai dengan jadwal yang tertera di aplikasi," ujar Irsyad, Sabtu (14/6/2025).

Meskipun baru menggunakan aplikasi tersebut, Irsyad mengaku puas dengan kemudahan akses dan pengalaman pengguna yang ditawarkan. 

Dia menilai sejumlah fitur dalam aplikasi Mobile JKN ini dirancang sangat praktis dan mudah dipahami, bahkan oleh pengguna baru.

"Selama saya menggunakan fitur antrean online, prosesnya berjalan lancar tanpa kendala. Estimasi waktu pelayanan juga akurat."

"Ketika saya tiba di rumah sakit sesuai jadwal, saya langsung dilayani tanpa harus menunggu lama. Pelayanannya juga tidak dibedakan dari peserta lain yang mengambil antrean manual," tambahnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved