Berita Bangkalan
Derita Armada Jadul Damkar Bangkalan, Ngos-ngosan ke TKP, Pompa Bocor, Mesin Mogok Sudah Biasa
Semangat pantang pulang sebelum api padam menjalari nadi setiap personel Damkar Satpol PP Bangkalan.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Semangat pantang pulang sebelum api padam menjalari nadi setiap personel Damkar Satpol PP Bangkalan.
Namun jargon itu ternyata belum didukung dengan keandalan mesin unit-unit armada damkar yang dimiliki pemkab. Tiga unit mobil damkar bahkan harus susah payah menuju lokasi kebakaran, mesin mogok, hingga pompa bocor menjadi pemandangan yang biasa bagi masyarakat Bangkalan.
‘Salus populi suprema lex estro’ atau keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Begitulah kutipan populer dari seorang filsuf berkebangsaan Italia, Cicerio yang selaras dengan semangat tujuan UUD 1945 yakni negara melindungi segenap bangsa.
“Kami hanya memiliki tiga unit armada. Itu pun hanya satu unit yang kondisinya siap tempur karena dua mobil damkar lainnya usianya sudah uzur. Kondisi armada termuda armada pengadaan tahun 2019, sementara dua armada lainnya sudah berusia di atas 10 tahun,” ungkap Sekretaris Satpol PP Bangkalan, Moh Hasbul, Senin (16/6/2025).
Armada Damkar lansiran 2019 itu adalah unit kendaraan pabrikan Hino berkapasitas tangki 5000 liter air. Armada kedua yakni Fuso lansiran tahun 2010 dengan kapasitas tangki 5.000 liter, dan Toyota Dy
Hino dengan kapasitas tangki 5.000 liter air, Fuso berkapasitas 5.000 liter air, dan damkar bermesin Isuzu Dyna lansiran tahun 1986 berkapasitas 3.500 liter air yang diperoleh Pemkab Bangkalan dari hibah.
“Kalau mogok sudah sering, tetapi kami tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Bangkalan, Armada yang berusia di atas 10 tahun, sudah pasti dilakukan pembenahan setelah kembali dari lokasi kejadian kebakaran,” jelas Hasbul.
Derita armada Damkar sejatinya pernah menjadi perhatian Komisi A (sekarang komisi I) DPRD Bangkalan di awal tahun 2023 silam. Sebagai mitra kerja, Komisi A kala itu mendorong Satpol PP Bangkalan untuk mengajukan usulan pengadaan armada damkar sebagai upaya mempertebal keandalan sekaligus peremajaan armada.
“Sejauh ini belum ada pengadaan, kami sudah sampaikan ke TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah). Kami berharap ada prioritas seiring bertambahnya jumlah hunian atau populasi masyarakat Bangkalan. Tentunya kekuatan armada harus dipertebal,” tegas Hasbul.
Ia memaparkan, Kabupaten Bangkalan dengan luas wilayah mencapai 1.260,14 KM persegi yang terbagi menjadi 18 kecamatan, idealnya memiliki kekuatan armada damkar sebanyak 5 unit di masing-masing UTP damkar.
Dengan kekuatan tiga armada yang terpusat di kota, lanjutnya, jarak terjauh ketika terjadi kebakaran bisa mencapai sekitar 70 Km. Seperti di Kecamatan Konang dan Modung yang memiliki waktu tempuh hingga 2 jam perjalanan.
“Dengan kondisi mesin yang berusia udzur, ya melaju pelan karena juga membawa air. Belum lagi ketika ada kemacetan di pasar tumpah seperti Pasar Tanah Merah dan Pasar Galis,” pungkas Hasbul.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Viral Video Pikap Bawa Rombongan Warga Terguling, Korban Dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan |
![]() |
---|
Bupati Lukman-Gubernur-Kapolda Jatim Bakal Tindak Tegas Pengganggu Investor Masuk Bangkalan |
![]() |
---|
Mengintip Nilai Ekonomis Pengolahan Sampah Non Medis RSUD Syamrabu Bangkalan, Terima Cuan 70 Persen |
![]() |
---|
RSUD Syamrabu Bangkalan Gandeng Pihak Ketiga Kelola TPS3R, Naikkan Nilai Sampah Nonmedis |
![]() |
---|
Ngerinya Motor Vario Bertabrakan dengan Innova di Bangkalan, Pemotor Tewas Terpental ke Tegalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.