Berita Viral

Irwansyah Kecewa Pilih Dedi Mulyadi di Pilkada, Kini Rumah Digusur Usai Kunjungan: Gak Dikasih Tau

Warga Kampung Gabus, Jawa Barat kecewa kunjungan Dedi Mulyadi berakhir penggusuran rumahnya.

Editor: Mardianita Olga
Grid.ID dan TribunMadura.com/Hanggara Pratama
PENGGUSURAN - Warga di Kampung Gabus, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyampaikan kekecewaannya terhadap pembongkaran puluhan bangunan (kanan, ilustrasi) usai kunjungan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri), Rabu (18/6/2025). 

"Salah satu pasal yang kami masukkan itu di UU Perlindungan Anak di Pasal 76 H, itu kan jelas-jelas melarang pelibatan anak-anak untuk kegiatan militer," kata Adhel, dikutip dari Tribunnews.com.

Adhel mengaku membawa barang bukti sebagai bahan aduan ke Bareskrim Polri.

Ia berharap aduan yang dilayangkannya ini dapat dikaji oleh Bareskrim Polri. 

Ia dijadwalkan akan kembali datang ke Bareskrim Polri untuk melengkapi bukti aduannya.

"Nanti dalam seminggu ini nanti dikonfirmasi lagi sama pihak Bareskrim untuk digelar dan untuk ditentukan apa saja bukti-bukti yang kurang atau perlu dilengkapi," pungkas Adel.

Diketahui, Dedi Mulyadi mencanangkan pendidikan militer bagi remaja yang dianggap bermasalah.

Kebijakan tersebut menimbulkan pro-kontra karena dianggap melanggar hak asasi manusia oleh beberapa pihak.

Siswa yang masuk barak militer di antaranya siswa yang suka tawuran, mabuk, main gim, hingga berkeluyuran malam.

Termasuk di sekolah selalu membuat keributan, suka membolos, dan lain sebagainya.

Sebelumnya, Adhel Setiawan lebih dulu melaporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM.

Laporan ini diajukan pada 8 Mei 2025.

Baca juga: Bupati Cianjur Dukung Program Dedi Mulyadi, Siswa Terindikasi LGBT akan Dikirim ke Barak Militer

POTRET DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ia turun langsung memantau ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Bekasi yang menjadi salah satu penyebab banjir di wilayah tersebut, Senin (10/3/2025). Dedi Mulyadi, menemukan fakta mengejutkan dalam kunjungannya tersebut.
POTRET DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ia turun langsung memantau ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Bekasi yang menjadi salah satu penyebab banjir di wilayah tersebut, Senin (10/3/2025). Dedi Mulyadi, menemukan fakta mengejutkan dalam kunjungannya tersebut. (Dok Pribadi via Tribun jabar)

Menurut Adhel, program pendidikan militer bagi siswa bermasalah ini berpotensi melanggar HAM.

"Mengadukan Gubernur Jawa Barat, Pak Dedi Mulyadi terkait dengan kebijakan beliau yang memasukkan siswa dengan permasalah perilaku ya, kalau bahasa beliau yang nakal, akan dimasukkan ke barak dan dididik oleh militer," kata Adhel, Jumat (9/5/2025).

Adhel merasa keberatan dengan program ini.

"Saya selaku orang tua murid di Jawa Barat tidak setuju dengan kebijakan."

"Saya ingin kebijakan itu dihentikan, karena kami menilai kebijakan ini sarat dengan dugaan pelanggaran hak asasi manusia," lanjut Adhel.

Adhel menilai kebijakan Dedi Mulyadi ini melampaui kewenangannya sebagai gubernur.

Komnas HAM pun diminta segera membentuk tim investigasi untuk mengusut laporan wali murid tersebut.

----- 

Berita viral dan berita seleb lainnya

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved