Berita Viral

Calon Pengantin Malu Hampir Nikah Dituduh Hamil, Gugat Puskesmas dan KUA di Aceh: Hancur Martabat

Pernikahan wanita ini hampir gagal usai dinyatakan hamil oleh Puskesmas Samalanga, Bireun, Aceh.

Editor: Mardianita Olga
Pixabay/fezailc dan Pexels
DITUDUH HAMIL - Calon pengantin malu setelah dituduh hamil jelang pernikahannya. Kini dia menggugat puskesmas dan KUA Samalanga, Kabupaten Bireun, Aceh, karena telah mencoreng martabatnya sebagai wanita baik-baik. 

TRIBUNMADURA.COM - Rasa malu tak terbendung setelah wanita ini tiba-tiba dinyatakan hamil.

Pernikahan yang dia rencanakan bersama calon suami lantas hampir gagal.

Martabat sebagai wanita baik-baik dalam sekejap berantakan.

Sebab merasa dirugikan, wanita ini langsung menggugat Puskesmas dan Kepala Kantor Urusan Agama (KU) Samalanga, Kabupaten Bireun, Aceh.

Wanita berinisial F (29) itu dilayangkan ke Pengadilan Negeri Bireun pada 25 Juni 2025.

Usut punya usut, F dinyatakan positif hamil oleh Puskesmas Samalanga menjelang nikah.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Baca juga: Nestapa Mahasiswi Korban Pemerkosaan Diminta Damai saat Lapor, Nikah Sehari lalu Diceraikan: Diancam

Informasi itu kemudian menjadi dasar bagi pihak KUA Samalanga untuk menolak prosesi pernikahan.

Ishak mengatakan, pihak KUA Samalanga meminta agar dilakukan tes kehamilan sebagai salah satu syarat untuk proses pernikahan.

“Informasi positif hamil itu membuat orangtua dan keluarga F marah. F sendiri heran atas tuduhan itu, lalu mengecek kembali di Banda Aceh dan hasilnya negatif,” ujar Ishak saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (27/6/2025).

Setelah hasil tes di Banda Aceh menunjukkan negatif, pihak Puskesmas Samalanga disebut kembali melakukan tes ulang dan hasilnya juga negatif.

“Itu sangat merugikan klien saya, membuat malu dan harkat martabatnya sebagai wanita baik-baik hancur,” lanjut Ishak.

Atas dasar itu, pihaknya menggugat Puskesmas ke pengadilan karena dinilai serampangan dalam mengeluarkan hasil pemeriksaan.

Baca juga: Isak Tangis Rifqi Menikah Disaksikan Jenazah Sang Ayah, Meninggal Dunia Jelang Akad Nikah

Sementara KUA Samalanga juga ikut digugat karena menolak menikahkan F dan pasangannya berdasarkan hasil tes pertama yang menyebut F positif hamil.

“Saya tidak tahu apakah syarat resmi di KUA harus ada surat tes kehamilan sekarang ini, sehingga menolak menikahkan,” kata Ishak.

Meski sempat tertunda, pernikahan F akhirnya tetap berlangsung, namun dilakukan di kantor KUA kecamatan lain.

“Persidangan pekan depan. Kami harap, tergugat juga hadir di persidangan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Samalanga, dr Fiyrsa Putra, saat dikonfirmasi mengatakan belum bisa memberikan keterangan terkait gugatan yang ditujukan kepadanya.

“Untuk sementara saya belum bisa kasih tanggapan. Insya Allah entar dikabari, mohon maaf sebelumnya,” ujarnya singkat.

Adapun Kepala KUA Samalanga, Muhammad, belum memberikan respons atas pertanyaan yang telah dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp hingga berita ini ditayangkan.

Sementara itu, pengantin wanita ini gagal menikah di hari pernikahan.

Keputusan itu dicetuskan secara sepihak oleh pihak laki-laki.

Terlebih-lebih, tanpa dia sadari, hal tersebut karena ulahnya sendiri.

Di hari pernikahannya, pengantin pria tiba-tiba membatalkan secara sepihak.

Keputusan itu diambil tanpa keraguan sampai-sampai calon suami berani meninggalkan riuh pesta yang tengah berlangsung.

Usut punya usut, pihak pria merasa malu dengan kelakuan genit pengantin wanita.

Setelah itu, pernikahan yang berlangsung di Sambhal, Uttar Pradesh, India itu lantas berujung cekcok.

Baca juga: Calon Pengantin Heran Dipaksa Bayar Rp250 Ribu Buat Jasa Kayim, Padahal Urus Berkas di KUA, Pungli?

Padahal, melansir dari India Today via Tribun Medan, Jumat (27/6/2025), mempelai pria dan keluarga awalnya sangat bersemangat menyambut upacara pernikahan.

Pengantin pria dan iring-iringannya tiba di lokasi upacara pernikahan dengan nyanyian dan tarian.

Mereka juga disambut keluarga mempelai wanita dengan hangat.

Kedua belah pihak mempelai tampak menari dan bersukacita menyambut upacara pernikahan yang akan digelar.

Namun tak lama kemudian, ibu mempelai wanita terlihat dalam keadaan mabuk.

Ia menari-nari dengan heboh, bahkan memeluk beberapa tamu dan kerabat yang hadir.

Beberapa orang yang menyaksikannya ada yang tertawa, dan ada juga yang menjadi khawatir.

Baca juga: Emak-emak Bos Wedding Organizer Asal Gresik Gelapkan Uang Calon Pengantin, Korban Rugi Rp74 Juta

Lalu tiba-tiba ibu mempelai wanita meniupkan asap rokok ke wajah para tamu.

Tindakannya tersebut membuat semua orang kaget dan panik.

Tetapi pengantin wanita tampak tenang, bahkan ia mulai menari-nari dengan heboh.

Tak lama kemudian, pengantin wanita meniupkan ciuman kepada para tamu yang hadir.

Pengantin pria syok saat melihat pemandangan tersebut, ia merasa tidak nyaman dengan hal ini.

Ia segera menghampiri calon istrinya dan menegurnya.

Keduanya terlibat perdebatan yang cukup panas, hingga akhirnya pengantin pria menyadari bahwa calon istrinya dalam kondisi mabuk.

Ia menolak untuk meneruskan ritual pernikahan.

Bahkan ia mengajak seluruh keluarganya untuk pulang ke rumah dan meninggalkan lokasi pernikahan.

Keluarga mempelai pria menyetujuinya, mereka segera bersiap-siap meninggalkan pengantin wanita.

"Alasan di balik penolakan anak saya untuk menikah adalah perilaku kotor yang ditunjukkan oleh pengantin perempuan dan ibunya," kata ayah mempelai pria.

"Saya juga merasa malu saat menyaksikan perilaku kotor mereka."

"Mereka benar-benar tidak tahu malu karena berani mabuk di hari pernikahan," lanjutnya.

"Bahkan wanita itu juga ikut mabuk seperti ibunya, seolah-olah mereka tidak menghargai kami."

Baca juga: Sosok Wahyu Pura-pura Jadi Pengantin di Nikahan Sepupu, Pengantin Pria Asli Kabur Hamili Wanita Lain

Keluarga mempelai wanita sempat menolak pembatalan pernikahan tersebut.

Mereka mengancam akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Selain itu, mereka juga mengatakan keluarga mempelai pria harus mengembalikan seluruh mahar pernikahan dan ganti rugi biaya makanan dan gedung pernikahan.

Keluarga pengantin pria segera menyanggupi permintaan mereka, dengan syarat pernikahan tetap dibatalkan.

"Kami akan mengembalikan seluruh mahar pernikahan dan ganti rugi uang gedung serta makanannya," ujar ayah mempelai pria.

"Kami masih menyimpan mahar pernikahan tersebut. Untuk biaya ganti rugi, kami akan mengganti seluruhnya dan mungkin membawa kasus ini ke pihak kepolisian."

----- 

Berita viral dan berita seleb lainnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved