Berita Viral

Guru SDN Curhat Dana BOS Kepotong Gegara Siswa Sedikit, SPMB 2025 Cuma Dapat 1: Terpaksa Iuran

Meski terpaksa patungan gegara dana BOS dipotong, para guru SDN Wijilor tidak mengeluh.

Editor: Mardianita Olga
Kompas.com/Dani Julius
DANA BOS KEPOTONG - Tahun ajaran baru ini, SDN Wijilor di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hanya mendapat 1 siswa. Hal ini menjadi masalah karena dana BOS kepotong sampai-sampai guru terpaksa iuran. 

Sekolah yang berdiri sejak tahun 1970-an ini berlokasi di wilayah persawahan dan hanya berdekatan dengan satu padukuhan, Temanggal.

Sementara  itu, sekolah-sekolah lain yang letaknya dekat permukiman cenderung lebih diminati masyarakat.

Baca juga: Beredar Isu Polisi Terapkan Tipiring ke Tersangka Penganiaya Kurir JNT, Kapolres Tegas Bicara Pasal

Kepala Sekolah Dasar Negeri Wijilor di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Theresia Sriyati. Dia menjelaskan siswa baru yang diterima sekolahnya hanya satu orang.
Kepala Sekolah Dasar Negeri Wijilor di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Theresia Sriyati. Dia menjelaskan siswa baru yang diterima sekolahnya hanya satu orang. (Kompas.com/Dani Julius)

“Dengan jumlah siswa yang semakin banyak, sekolah bisa menyeleksi anak sesuai bakat, minat, dan potensi untuk mengejar prestasi,” tambah Sriyati.

Minimnya siswa berdampak langsung pada besaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima SDN Wijilor.

Alokasi anggaran yang kecil membuat pengembangan fasilitas dan kegiatan sekolah menjadi terhambat.

Tak jarang, para guru harus iuran untuk menutup kebutuhan dasar sekolah.

“Sering sekali kami terpaksa patungan untuk kegiatan di sekolah, misalnya untuk perayaan 17-an,” ungkap Sriyati.

Ia berharap ada perhatian khusus dari pemerintah agar sekolah-sekolah kecil seperti SDN Wijilor tetap bisa bertahan.

Berita lain seputar SPMB 2025 berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur.

Ratusan calon siswa 'kena prank' akibat sistem eror.

Baca juga: Deklamasi Puisi Sikap Cuek Ayah dalam Renungan Malam Perkemahan Kuras Air Mata Siswa SD Bangkalan

Mereka sempat dinyatakan lolos SMA Negeri saat pagi dan dinyatakan gagal SPMB saat siang.

Kekecewaan itu juga dirasakan oleh orang tua mereka.

Salah seorang wali murid, Ervina Arman kecewa karena sudah kena prank.

Dia menceritakan bahwa anaknya diterima di SMAN itu pada Selasa (1/7/2025) pagi.

Akan tetapi, anaknya tak bisa melakukan daftar ulang di sekolah saat siang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved