Lawan Polisi Pakai Kunci T, 2 Pria Bangkalan Ditembak saat Hendak Lari dari Surabaya ke Suramadu

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Polisi mulai menunjukkan kegarangannya mengobral peluru untuk memberantas curanmor di Surabaya.

MM (22) dan MR (22), dua pelaku curanmor warga asal Bangkalan, Madura, ditembak kakinya setelah melakukan pengejaran dan melawan petugas.

Penangkapan ini bermula ketika Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Adjie Rizky Ananda, bersama anggotanya melakukan patroli dini hari pada Kamis (3/7). Mereka melihat kedua pelaku beriringan dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat tanpa plat nomor. Kedua pelaku panik melihat polisi dan mencoba melarikan diri.

Selama pengejaran, pelaku melakukan aksi berbahaya dengan menerabas traffic light dan lari ke arah Nambangan. Petugas akhirnya berhasil menangkap kedua pelaku di Jalan Kedung Cowek. Tepatnya 100 meter menuju Jembatan Suramadu.

Bukannya menyerah, kedua pelaku mencoba melawan petugas menggunakan kunci T. "Karena membahayakan dan mencoba melarikan diri, terpaksa kita lakukan tindakan tegas terukur di kaki semua pelaku," kata Adjie Rizky Ananda.

Dari hasil pemeriksaan, motor Honda Beat yang dibawa pelaku ternyata hasil curian di TKP Parkiran Indomaret Jl. Khutuk Sidokare Sidoarjo. Motor tersebut dipetik mereka di hari penangkapan.

Kapolsek Sukolilo, AKP Sigit Wahyu Afrianto, mengungkapkan bahwa kedua pelaku mengakui telah melakukan aksi curanmor sebanyak 15 kali di wilayah Sidoarjo dan Surabaya. Sebanyak 7 kejadian di Surabaya, sedangkan 8 lainnya wilayah Sidoarjo. Hasil motor curian dijual ke penadah di Bangkalan, Madura, dengan harga bervariasi.

"Kami berupaya melakukan pengejaran kepada pelaku penadah motor curian," tutup Kapolsek Sukolilo.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com