Kapal Tenggelam

Satu Korban Kapal Tunu Pratama Jaya Tenggelam Ditemukan, Lihat Ciri-cirinya

Tim SAR Gabung berhasil menemukan satu jenazah yang diduga korban Kepala Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Imam Nawawi
KORBAN DITEMUKAN: Laksamana TNI (Purn) R.Eko Suyatno (baju orange) Deputi Operasional Basarnas saat jumpa pers di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jawa Timur, Minggu (6/7/2025) Dia paparkan ciri-ciri jenazah korban Kapal Tunu Pratama Jaya tenggelam yang telah ditemukan. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIMMADURA.COM, BANYUWANGI- Tim SAR Gabung berhasil menemukan satu jenazah yang diduga korban Kepala Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada pencarian hari ke empat, Minggu (6/7/2025).

Namun jenazah berjenis kelamin laki-laki tersebut, masih belum diketahui identitas pastinya sebab sedang di indentifikasi oleh tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri.

Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana TNI (Purn) R. Eko Suyatno mengatakan, korban ditemukan mengapung di permukaan air laut dalam kondisi telungkup.

"Ciri-ciri korban tinggi badan korban kurang lebih sekitar 170 centimeter, mengunakan kaos oblong berwarna biru dan celana pendek warna coklat," ujarnya saat jumpa pers di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Jawa Timur.

Menurutnya, saat ditemukan kulit kedua tangan korban sudah dalam kondisi terkelupas, sehingga petugas harus menutupi dengan sarung tangan medis.

"Jasad korban sedang diidentifikasi oleh tim DVI. Mudah-mudahan bisa terkonfirmasi inisialnya," kata Eko

Mengingat, kata dia, tin DVI Polri perlu melakukan validasi status korban, dengan mencocokan dengan arte mortem yang ada.

"Nanti teman-teman kepolisian akan melakukan konferesi pers tentang adanya korban yang ditemukan. Kami hanya bisa identifikasi awal dan jenis kelamin," imbuh Eko.

Menanggapi hal ini, Kasubid Dokpol Polri AKBP Adam Bimantoro mengaku belum bisa memastikan kapan keluarnya hasil identifikasi jasad terduga korban kapal tenggelam ini.

"Prinsip identifikasi bukan berapa lamanya, tetapi ketepatannya. Sebab kalau hanya cepat mengerjakan tetapi salah indentifikasi nanti akan panjang urusannya," tanggapnya.

Oleh karena itu, Adam meminta waktu agar tim DVI Kedokteran Polri bekerja, supaya hasil indentifikasi tersebut tepat.

"Mohon waktu, kami pastikan kalau data sudah valid pasti akan kami publis," jlentrehnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved