Cuaca Cerah, Petambak Garam Sampang Tancap Gas, Berharap Hasil Stabil dan Melimpah

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Langit yang lama tak menurunkan hujan seolah memberi restu bagi para petambak garam di Kabupaten Sampang untuk kembali menjemput rezeki.

Di tengah terik panas matahari, para petambak di Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, Madura bergerak cepat, memulai musim produksi garam.

Mereka seakan tidak menyianyiakan cuaca saat ini. Hujan yang berhenti sejak awal Juli 2025 kemarin, dan cuaca yang terus mendukung menjadi sinyal kuat, musim garam telah tiba.

Salah satu petambak garam asal Desa Marparan, Heri (35), mengaku tak mau menyia-nyiakan momentum. Ia telah memulai persiapan lahan produksi sejak bulan lalu.

"Petambak garam sejak bulan kemarin sudah mempersiapkan produksi garam tahun ini. Semoga kemarau bisa stabil dan hasilnya melimpah," ujarnya, Senin (14/7/2025).

Musim kemarau yang bersahabat memang menjadi jantung bagi keberhasilan produksi garam. Sedikit saja gangguan hujan, maka hasil panen bisa lenyap tak bersisa.

Slamet (57), petambak senior di kawasan yang sama, juga melihat pertanda baik dari alam.

Ia menyebutkan bahwa air sungai mulai surut setelah fase bulan purnama, yang menurut kepercayaan lokal, menjadi tanda datangnya kemarau sesungguhnya.

“Melihat air sungai sudah mulai surut, kami yakin kemarau tahun ini mulai stabil," terangnya.

Slamet sangat berharap produksi garam saat ini berpihak kepada petani sebab, garam bukan hanya hasil bumi, ia adalah denyut ekonomi masyarakat sekitar.

Keberhasilan satu musim saja bisa menentukan nasib keluarga selama setahun penuh.

"Kami telah siap menyambut panen garam tahun ini, semoga nasib baik berpihak kepada kita (petani)," pungkasnya.

 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com