Berita Sampang
Satu Korban Penculikan asal Gresik Ditemukan di Sampang, Ada Tanda Bekas Penganiayaan
Seorang pekerja di Kebomas Gresik yang menjadi korban penculikan ditemukan selamat. Korban mengalami luka di tubuhnya.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Seorang pekerja di Kebomas Gresik yang menjadi korban penculikan ditemukan selamat. Korban mengalami luka di tubuhnya.
Diketahui korban bernama Tony Kurniawan berusia 27 tahun, asal Kuniran, Purwosari, Kabupaten Bojonegoro. Korban dibawa sampai ke Pulau Madura. Sementara satu korban lainnya, FMA berhasil melarikan diri saat mobil berhenti di sekitaran Tugu Pahlawan, Kota Surabaya.
"Kami berhasil menangkap satu orang tersangka di rumahnya. Sekaligus 1 orang korban yang sempat disekap para pelaku," ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uwais Al-Qarni Aziz.
Korban dalam kondisi selamat meskipun mengalami luka memar, diduga penganiayaan pada bagian bibir. Tersangka berinisial D pun sudah diamankan ke Mapolres Gresik untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Pasalnya, ada 3 tersangka lainnya yang masih berstatus daftar pencarian orang (DPO). Mereka merupakan spesialis kasus percobaan pencurian di kawasan pergudangan.
"Modus awal mengincar barang-barang di gudang, karena ketahuan akhirnya menculik para korban," bebernya.
Dari hasil pemeriksaan, komplotan bandit itu sudah 5 kali beraksi. Dua kali di Kota Surabaya dan tiga kali di Kabupaten Gresik. Para komplotan tersebut juga sempat meminta uang tebusan sebesar Rp 25 juta kepada keluarga korban. Pihaknya telah membentuk tim untuk memburu para pelaku lainnya berjumlah tiga orang.
"Kami sudah mengantongi ciri-ciri dan identitas pelaku. Mohon waktu untuk proses penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
Diketahui aksi penculikan ini terjadi pada Sabtu (12/7/2025) malam. Mulanya korban FMA sedang berada di Mess Pergudangan UD. Berkah Jalan Mayjend Sungkono Pergudangan Wirulusan Blok E 1-5, Desa Prambangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
Saat itu sedang beristirahat, kemudian didatangi oleh korban TK, menanyakan ada yang buka gudang sekitar pukul 22.00 Wib. Kemudian keduanya mendatangi gudang. Kemudian kedua korban melihat langsung di lokasi tersebut.
Korban FMA melihat ada satu unit mobil jenis minibus warna putih dengan posisi di dalam ada sekitar tiga orang laki-laki menggunakan masker.
Setelah mendekat mobil tersebut, kedua korban dipaksa masuk kedalam mobil tersebut, di dalam mobil korban disuruh diam dan dilarang untuk mengunakan HP, Selanjutnya kedua korban dibawa keluar dari pergudangan sampai turun exit tol Pasar Turi, Kota Surabaya.
Mobil tersebut membawa mereka berjalan melewati Tugu Pahlawan, tidak lama mobil tersebut berhenti di suatu tempat yang area parkirnya dekat bangunan berbentuk penginapan, setelah turun dari mobil FMA berhasil melarikan diri meninggalkan lokasi tersebut, sedangkan korban TK masih diculik pelaku, atas kejadian tersebut korban FMA melapor ke Polres Gresik.
Pada hari Minggu, 12 Juli 2025 sekitar pukul 04.00 WIB Team Resmob Res Gresik dipimpin oleh Kanit Resmob Polres Gresik Ipda Andi Muh. Asyraf melakukan serangkaian penyelidikan dan mendapatkan informasi bahwa diduga pelaku Percobaan Curat dan Penculikan berada di daerah Sampang.
Tersangka diketahui berinisial D berusia 34 tahun asal Gelluran, Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.
Kasus Campak Tembus 400, Sampang Genjot Imunisasi MR di Tengah Penolakan Warga |
![]() |
---|
Meriahnya Rangkaian Acara Perayaan HUT RI ke-80 di Rajawali Sampang, Ditutup dengan Syukuran |
![]() |
---|
Petani Tembakau Sampang Merana, Cuaca Buruk dan Serangan Hama Jadi Mimpi Buruk |
![]() |
---|
Perkuat Usulan Trunojoyo Jadi Pahlawan Nasional, Sampang Mulai Kumpulkan Berbagai Manuskrip |
![]() |
---|
Pengajuan Dana Desa Tahap II di Sampang, Baru 3 Desa dari 180 Ajukan Realisasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.