Berita Terkini Bangkalan

Tangis Bahagia Ayah Mahasiswi UTM, Motor Putrinya yang Hilang Dibegal Kini Kembali: Satu-satunya

Berharganya nilai dari satu unit sepeda motor membuat Muh Ali Irfan (46), warga asal Jombang berupaya sekuat tenaga menahan isak tangis

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
KELUARGA SEDERHANA - Muh Ali Irfan (kemeja biru), warga Jombang hanya bisa tertunduk sesekali menyeka kedua bola matanya yang tampak berkaca-kaca ketika putrinya, FN (kiri), mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura kembali dipertemukan dengan motor Honda Beat di Polres Bangkalan, Kamis (17/7/2025). FN menjadi korban begal motor saat berkendara menuju rumah kos temannya di Desa Telang, Kecamatan Kamal pada 27 Mei 2025 malam 

Tanpa berpikir panjang, FN langsung merobohkan motor Honda Beat miliknya ke arah pelaku AW yang menodong dengan sebilah celurit.

Korban kabur sambil membawa kunci motor dan berupaya meminta pertolongan ke warga di sekitar lokasi kejadian.

“Tapi pelaku bawa kabur motor dan dompet di motor."

"Alhamdulillah, saya senang motor bisa kembali, Kepada teman-teman mahasiswa, ke depan kalau hendak keluar malam jangan sendirian,” pungkas korban FN.

Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono menyatakan, profil dari pelaku utama AW bukanlah sosok asing bagi penyidik Satreskrim Polres Bangkalan karena merupakan residivis perkara pencurian.

Tersangka AW pernah menjalani masa hukuman penjara selama 1 tahun 6 bulan

“Kali ini yang bersangkutan karena melakukan tindakan curas dengan jeratan Pasal 365 KUHP, ancamannya kami tingkatkan di atas 15 tahun penjara,” tegas Hendro.

Tersangka AW ditangkap saat bersama perantara SM ketika keduanya baru saja menjual motor milik korban pada akhir Mei 2025 malam.

Personel Opsnal Satreskrim Polres Bangkalan terpaksa melepas dua butir timah panas yang mengarah ke lutut dan mata kaki AW karena berupaya melawan dengan menghunus sebilah celurit.

“Pelaku utama yakni AW mengaku telah beraksi sebanyak tujuh kali di TKP; Bangkalan dan Surabaya."

"Komplotan ini beraksi dan hasilnya dibuat judol dan hal negatif lainnya,” pungkas Hendro.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved