Berita Pamekasan

Ribuan Pelanggar Lalu Lintas Ditilang Satlantas Polres Pamekasan, Mayoritas karena Tak Pakai Helm

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pamekasan, Madura mencatat menindak sebanyak 9.514 pelanggaran lalu lintas

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Kuswanto
TEGAS: Suasana saat pemotor ditilang oleh personel Satlantas Polres Pamekasan, Madura, Selasa (29/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pamekasan, Madura mencatat menindak sebanyak 9.514 pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 yang berlangsung sejak 14 hingga 27 Juli 2025.

Pelanggar tersebut terdiri dari 45 pelanggaran yang ditindak melalui tilang ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement), 2.483 pelanggaran ditindak secara manual, dan 6.986 pelanggar hanya diberikan teguran simpatik.

Kepala Unit Keamanan dan Keselamatan (Kanit Kamsel) Satlantas Polres Pamekasan, IPDA Yoni Evan menjelaskan, mayoritas pelanggaran didominasi oleh pengendara motor.

Rerata pemotor yang ditindak tidak menggunakan helm, kendaraan tanpa kelengkapan seperti spion dan pelat nomor, penggunaan knalpot tidak standar.

"Pelanggaran rambu lalu lintas juga ada seperti menerobos lampu merah,” kata IPDA Yoni Evan, Selasa (29/7/2025).

Menurut IPDA Yoni, Operasi Patuh Semeru 2025 digelar sebagai langkah preventif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Sekaligus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tertib berlalu lintas.

Kata dia, operasi ini bukan hanya soal penindakan, melainkan juga edukasi.

"Kami ingin warga Pamekasan lebih disiplin dan sadar akan keselamatan di jalan raya, karena kecelakaan sering berawal dari pelanggaran kecil,” pesannya.

Selain Operasi Patuh Semeru 2025, Satlantas Polres Pamekasan juga gencar melakukan sosialisasi melalui media sosial, pemasangan spanduk imbauan, serta patroli di sejumlah titik rawan pelanggaran seperti kawasan kota, perempatan besar, dan jalur utama antar kecamatan.

Dengan berakhirnya operasi ini, pihak kepolisian berharap masyarakat tetap menjaga ketertiban meski tidak ada razia atau operasi rutin.

“Tertib lalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Mari saling mengingatkan demi keselamatan kita semua,” pesannya.

 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved