Berita Viral
Sosok Sesungguhnya Mulyono yang Ngaku Teman Kuliah Jokowi, Ternyata Bukan Alumni UGM?
Mulyono mengaku menjadi teman kuliah Jokowi selama berkuliah di UGM. Pernyataannya tuai kecurigaan.
TRIBUNMADURA.COM - Kehadiran Joko Widodo di acara reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu (27/7/2025), menuai perhatian.
Aktivitas itu seolah menegaskan bahwa Jokowi memang benar alumni kampus bergengsi Tanah Air itu.
Terlebih-lebih sejumlah alumni membenarkan Jokowi pernah belajar bersama mereka di UGM.
Hanya saja, kecurigaan publik kepada Jokowi agak-agaknya masih memuncak.
Terlebih-lebih kasus ijazah palsu Jokowi masih belum jelas meski sudah berada di tangan pihak berwajib.
Baca juga: Tantangan Relawan Jokowi ke Roy Suryo Perkara Ijazah Palsu, Gerah ‘Bikin Gaduh’, Minta Duel MMA
Sebab itu, latar belakang para alumni dikuliti, salah satunya oleh pengacara senior Kota Solo, Jawa Tengah, Muhammad Taufiq.
Taufiq memberikan pernyataan mengejutkan melalui kanal YouTube-nya Muhammad Taufiq & Partners Law Firm sehari setelah reuni tersebut berlangsung.
Taufiq yang pernah menggugat keaslian Jokowi menginvestigasi sosok Mulyono.
Dalam sebuah wawancara dengan media, Mulyono mengaku sebagai teman Jokowi saat berkuliah.
Mereka satu angkatan, yaitu tahun 1980, walau Mulyono lulus lebih belakang dari Jokowi.
Kini dia bekerja di bidang swasta di sektor kehutanan.
Pria asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, itu mengatakan dulu tidak ada jurusan di Fakultas Kehutanan UGM.
"Dulu tidak ada jurusan. Saya Fakultas Kehutanan, cuma skripsinya saya ambil bidang ekonomi manajemen," katanya dikutip dari Tribunnews.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com
Baca juga: IPK Jokowi saat Kuliah di UGM Bocor ke Publik, Teman: Lebih Besar dari Punya Saya
Pernyataan itu bahkan ditegaskan dua kali oleh Mulyono.
"Jadi tidak ada jurusan. Fakultas Kehutanan. Saya tegaskan tidak ada jurusan," kata Mulyono lagi.
Ditanya apakah ada jurusan Teknologi Kayu, Mulyono mengaku tidak tahu menahu soal itu.
Baca juga: Direktur PT Jawara Temui Jokowi di Solo, Kenang Kisah saat Diberi Sapi Belgian dan Bahas Bangsa
"'Saat skripsinya ngambil apa? Terus kuliahnya kebanyakan bobot mata kuliah ngambil bidang apa?' Ada ekonomi manajemen, ada teknologi hasil hutan, ada silvikultur," ujarnya.
"Pokoknya tidak ada jurusan, cuma bidang studinya. Setahu saya Teknologi Hasil Hutan. Saya nggak tahu karena itu kan kampus ya, saya kan tidak banyak ke situ," tuturnya.
Meski belum ada konfirmasi dari UGM soal pernyataan Mulyono, publik merasa janggal.
Taufiq bahkan mengatakan Mulyono bukan alumni UGM.
Setelah investigasi, dia mengaku menemukan fakta bahwa Mulyono bekerja di Terminal Tirtonadi Solo.
"Saya sudah investigasi, menghubungi pentolan Terminal Tirtonadi. Singkat kata, yang bersangkutan namanya Wakidi, bukan Mulyono. Dia itu calo tiket," kata Taufiq yang dalam YouTube itu didampingi Andhika, rekannya yang sesama pengacara.
Taufiq menyebut kawan Jokowi lainnya yang bernama Bambang Saptono juga bukan lulusan UGM.
Baca juga: Jokowi Tetap Ngotot Ogah Tunjukkan Ijazah Asli, ‘Negara Bisa Chaos’, Pilih Polisikan Penuding

"Saya kenal sama Bambang karena dia pernah jual tanah ke saya. Dia bukan alumni UGM, dia lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain UNS (Universitas Sebelas Maret)," kata Taufiq.
Terlepas dari itu, UGM belum memberi konfirmasi kebenaran status mahasiswa Mulyono dan Bambang Saptono.
Muhammad Taufiq sendiri pernah menggugat keaslian ijazah Jokowi pada 14 April 2025.
Namun, gugatannya di Pengadilan Negeri Surakarta gugur pada 10 Juli 2025.
Dalam putusan sela perkara dengan nomor 99/Pdt.G/2025/PN Skt itu, Majelis Hakim menyatakan bahwa PN Solo tidak berwenang memeriksa perkara tersebut.
Taufiq adalah lulusan program Doktor Ilmu Hukum dari UNS dan pernah menjadi Ketua DPC PERADI Surakarta periode 2007–2011.
Rekam jejak akademiknya juga mencatat keikutsertaannya dalam program Corporate Governance di Jepang pada tahun 2008 dan kursus hukum lingkungan di Beijing serta Shanghai pada 2009.
Taufiq dikenal sebagai sosok yang aktif dalam advokasi kasus-kasus struktural.
Ia pernah tampil dalam acara Kick Andy pada Februari 2010 dengan topik “Peradilan Sesat”, yang membahas berbagai ketimpangan dalam sistem hukum Indonesia.
Baca Juga: Jawaban Santai Jokowi soal Wacana Pemakzulan Wapres Gibran: Satu Paket
Tak hanya sebagai praktisi hukum, Taufiq juga menulis beberapa buku kritis tentang hukum dan keadilan, di antaranya Terorisme Dalam Demokrasi (2004), Moralitas Penegak Hukum dan Advokat Profesi “Sampah” (2007), dan Small Claim Court: Berperkara di Pengadilan Tanpa Pengacara (2021).
Taufiq juga dikenal sebagai orang di balik Muhammad Taufiq & Partners Law Firm atau MT & P, salah satu firma hukum terkenal di Solo. Dalam firma itu Taufiq menjabat sebagai managing partner.
Menurut laman resmisnya, firma itu berpengalaman menyediakan jasa hukum untuk berbagai macam institusi bisnis dan perusahaan multinasional.
Firma itu berdiri pada tahun 1993 dan mendapat pengakuan resmi pada tahun 2003. Saat ini MT & P berkantor di Gedung Abdul Djalil, Jl. Monginsidi No. 52 Banjarsari, Solo.
Sementara itu, teman seangkatan Jokowi, Andi Pramaria, pernah mengatakan tidak ada jurusan di Fakultas Kehutanan UGM.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu ditanya apakah mereka juga berasal dari jurusan yang sama, Andi mengatakan jurusannya berbeda.
“Gini, kalau di Fakultas Kehutanan UGM itu, sebenarnya tidak ada jurusan,” katanya.
Dia kemudian mengungkapkan dugaannya mengenai alasan Jokowi pernah mengaku sebagai berkuliah di Jurusan Teknologi Kayu.
“Kita mengaku jurusan itu karena kita itu memilih sendiri. Jadi, misalnya Pak Jokowi konsentrasinya pada teknologi kayu, ya memang dia akhirnya ngakunya Jurusan Teknologi Kayu.”
“Kalau saya ngakunya jurusannya apa? Silvikultur. Karena saya penginnya itu dan saya memilih mata kuliah yang mengarah ke sana," jelasnya.
Baca juga: Diperiksa Polisi 2 Jam, Roy Suryo Keberatan Jawab Pertanyaan di Luar Undangan Kasus Ijazah Jokowi
Andi juga menambahkan bahwa tidak masalah jika ada pihak yang masih meragukan keaslian ijazah Jokowi.
Namun, menurutnya, keberadaan rekan-rekan seangkatan bisa menjadi bukti bahwa Jokowi memang pernah menjalani pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM.
“Kemudian, beberapa orang, kalau enggak salah 11 orang itu lulus bareng dan diwisuda bareng di tanggal 19 November 1985. Kalau masuknya, ya memang tahun 1980,” jelasnya.
Terkait dokumentasi wisuda, Andi mengungkapkan bahwa pada masa itu sangat jarang mahasiswa yang memiliki kamera.
Hanya satu orang temannya yang memiliki tustel, dan dialah yang memegang dokumentasi lengkap dari momen wisuda tersebut.
Sebelumnya, pada 19 Desember 2017, Jokowi pernah berkunjung ke Fakultas Kehutanan UGM. Dalam pidatonya, ia menyampaikan terima kasih kepada Kasmudjo yang ia sebut sebagai dosen pembimbingnya di Jurusan Teknologi Kayu.
“Sekali lagi Pak Kasmudjo, saya mengaturkan terima kasih karena bimbingan Bapak di Jurusan Teknologi Kayu, saya bisa menyelesaikan skripsi saya,” kata Jokowi dalam sebuah tayangan video Kompas TV.
Namun pernyataan ini dibantah oleh Roy Suryo, pakar telematika, yang menyatakan bahwa Jurusan Teknologi Kayu tidak pernah ada di Fakultas Kehutanan UGM.
“Nama jurusan yang disebutkan [Jokowi] saja salah. Namanya Teknologi Kayu, katanya, padahal Jurusan Teknologi Kayu itu enggak pernah ada di Fakultas Kehutanan. Ini artinya mahasiswa apa gitu, loh,” ujar Roy dalam video di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, 25 April 2025.
-----
Berita viral dan berita seleb lainnya.
Mulyono
Jokowi
Universitas Gadjah Mada
teman kuliah Jokowi
ijazah palsu Jokowi
berita viral
TribunMadura.com
Tribun Madura
Histerisnya Istri Pergoki Suami Berduaan dengan Wanita Lain, Sumpahi ‘Burung’: Gak Bangun Lagi |
![]() |
---|
Pria Cekcok dengan Kurir Usai Istrinya Difoto, Pak RW Jadi Korban Dilarikan ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
Porsi Mini MBG Disorot, Berisi Secuil Telur Kukus dan Sedikit Sayuran |
![]() |
---|
Keluarga Merana Gadis Sukabumi Disekap di China: Ibu Sakit-sakitan, Tak Mampu Bayar Tebusan 200 Juta |
![]() |
---|
Nasib Anak Polisi Usai Pukul Wakasek di Ruang BK, Ayahnya Diperiksa Propam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.