Berita Viral

Grab Sikapi Pertikaian Antara Driver Ojol dan Pelanggan di Jambi

Konflik antara driver ojol dan pelanggan di Jambi perkara biaya makan yang tak kunjung dibayar telah diatasi oleh GrabFood.

|
Editor: Mardianita Olga
Pexels/Roman Odintsov
DRIVER OJOL - Ilustrasi driver ojol yang terlibat pertikaian dengan pelanggannya di Jambi pada 20 Juli 2025. Kasus ini berakhir damai setelah mediasi yang difasilitasi pihak Grab dan Polresta Jambi. 

TRIBUNMADURA.COM - Konflik antara driver ojek online (ojol) dan pelanggan di Jambi telah berakhir.

Keduanya sempat beradu mulut hingga terjadi pertengkaran fisik pada 20 Juli 2025 lalu karena pesanan makanan senilai Rp30 ribu.

Pertikaian itu tak berhenti namun berlanjut ke laporan kepolisian.

Sang pelanggan, Alika Alihandra, melaporkan Rosdewi ke polisi atas dugaan penganiayaan.

Selain dilaporkan, Rosdewi juga gigit jari karena terkena suspend dan tak bisa lagi bekerja sebagai driver ojol akibat pelanggaran tersebut.

Padahal, menurut sang driver, dia hanya membela diri setelah terkena pukulan Alika.

Sebagai perusahaan aplikasi yang terlibat, Grab bertindak untuk memberikan jalan tengah bagi keduanya.

Mediasi yang dihadiri pihak Grab, Rosdewi, Alika, dan kepolisian, berlangsung pada Selasa (29/7/2025) di Polresta Jambi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Baca juga: Niat Bela Diri saat Dipukul Pelanggan, Driver Ojol Malah Kena Suspend hingga Jadi Pemulung

Harapannya, masalah tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Kedua pihak pun kooperatif dan memutuskan berdamai.

“Konsumen telah secara resmi mencabut laporan kepolisian tentang tindak penganiayaan yang sebelumnya ditujukan kepada Mitra Pengemudi terkait,” ujar Direktur West Indonesia di Grab Indonesia, Richard Aditya, melalui keterangan tertulis yang dikirimkan ke Tribun Madura, Rabu (30/7/2025).

Sebelum itu, pada 26 Juli 2025, pihak Richard telah bertemu langsung dan mengedukasi kembali mitranya tentang konsekuensi pelanggaran yang telah dilakukan.

Di kesempatan itu Rosdewi meminta maaf dan mengaku tindakan emosionalnya itu dipicu oleh adanya keterlambatan konfirmasi pembayaran pasca-pemesanan.

Meski begitu, Grab tetap melakukan tindakan tegas,yaitu memutuskan hubungan kemitraan dengan Rosdewi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved