Berita Terkini Bangkalan
Disambut Meriah, Menteri AHY Ajak Mahasiswa Baru UTM Siap Hadapi Era Persaingan Global
Sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ternyata sudah melekat di benak ribuan mahasiswa baru (maba) Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ternyata sudah melekat di benak ribuan mahasiswa baru (maba) Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
AHY yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di era pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, sengaja dihadirkan UTM untuk memberikan kuliah umum sekaligus Orasi Kebangsaan dan Pencanangan UTM Green Campus dalam rangka pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Gedung Pertemuan RP Moh Noer UTM, Senin (4/8/2025).
Riuh kibaran bendera kecil diselingi gemuruh ekspresi kegembiraan, sontak terdengar begitu langkah AHY menyusuri lorong deretan kursi-kursi maba menuju podium.
Putra dari Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kala itu mengenakan jas berwarna biru berulang kali melempar senyum sambil melambaikan tangan kepada ribuan maba UTM.
“Mas AHY adalah sosok muda yang bisa menjadi tokoh bangsa di masa depan, pastinya besar sekali potensinya membawa Indonesia semakin maju,” ungkap maba Syahmi Azam Al-Faruq asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur itu kepada Tribun Madura.
Baca juga: Pesan Mendalam di Balik Abolisi Tom Lembong-Amnesti Hasto, Rektor UTM: Langkah Luar Biasa
Dalam kesempatan itu, AHY didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Rektor UTM, Prof Dr Safi’, SH MM dan seluruh wakil rektor, rombongan pejabat tinggi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, hingga seluruh unsur Forkopimda Kabupaten Bangkalan.
“Saya senang sekali atas kehadiran Mas AHY di sini, karena saya sebagai insan mahasiswa bisa melihat langsung tokoh muda bangsa yang hebat dan berbakat,” pungkas Syahmi yang memilih Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Pertanian UTM.
Mendapat sambutan hangat dari ribuan Maba UTM, AHY memilih turun dari podium ketika memaparkan materi kuliah berjudul, ‘Bersama Membangun Masa Depan Indonesia’. Selaras dengan tema Pembukaan PKKMB UTM, yakni, ‘Kampus sebagai Kawah Candradimuka: Menempa Generasi Unggul, Tangguh, dan Mandiri dengan Nilai Luhur Pancasila’.
Namun sebelum memberikan kuliah umum, Menteri AHY terlebih dahulu menyematkan Udeng Madura dan Almamater UTM kepada maba asal Pakistan, Behrooz Khan yang menempuh studi Akuntansi.
Diikuti Rektor Prof Safi’ untuk mengenakan Almamater UTM kepada maba Prodi PGSD, Wulinda Ramadhani asal Kabupaten Sampang, Madura.
Sementara Wagub Jatim Emil Dardak berkesempatan mengenakan Udeng Madura dan Almamater UTM kepada maba Prodi Psikologi asal Nias, Sumatera Utara, Albert Levi Sepnatan Laoli.
“Pak Rektor, ini daripada saya di atas podium, boleh saya sambil jalan-jalan saja."
"Tadi malam saya langsung dari Kuala Lumpur terbang ke Surabaya untuk datang ke sini, beliau (Rektor UTM) menyerahkan secara khusus undangan buat saya hadir di Kampus UTM untuk menyapa adik-adik mahasiswa baru,” pinta AHY disambut riuh tepuk tangan ribuan maba.
Dengan posisi lebih dekat dengan kursi para maba UTM, AHY terlihat lebih leluasa dan lugas menyampaikan paparan materi kuliah umum.
Dimulai dengan paparan berkaitan dengan Tantangan Global Saat Ini, Indonesia Saat Ini, Pesan untuk Mahasiswa dan Mahasiswi.
Dilanjutkan dengan paparan Dinamika Geo-Ekonomi berlanjut tentang Disruptive Technology, Peningkatan Populasi Global yang telah mencapai 10 miliar orang pada 2050 disusul eksistensi sumber daya yang semakin tahun semakin menipis.
“Populasi bumi juga terus bertambah yang saat ini telah menyentuh 8 miliar dan penduduk dunia akan terus bertambah. Permasalahannya adalah kompetisi diperkirakan akan semakin ketat, kompetitif, bahkan memicu konflik hingga menyulut terjadinya perang karena soal sumber daya alam,” jelas AHY.
Dalam sesi wawancara, AHY mengemukakan, beberapa poin penting yang telah dipaparkan kepada ribuan maba bertujuan agar mereka memiliki pemahaman tentang dunia hari ini yang terjadi di negara-negara belahan dunia, termasuk di Indonesia.
“Tentang perang, ketegangan geopolitik, konflik antar negara-negara termasuk juga berbagai kejutan di bidang ekonomi yang kita tahu harus kita antisipasi bersama. Agar Indonesia menjadi negara yang bisa mendapatkan keunggulan dari situasi yang ada saat ini,” tutur AHY.
Karena itu, lanjutnya, Presiden RI Prabowo Subianto berupaya agar Indonesia menjelma sebagai sebuah negara yang semakin mandiri, swasembada pangan, energi, dan air.
Termasuk membangun SDM yang semakin unggul melalui sektor pendidikan dan kesehatan, dan infrastruktur yang saat ini memang menjadi kewenangan AHY sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
“Ini harus menjadi tulang punggung pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan. Kita ingin Indonesia tumbuh tinggi ekonominya, kesejahteraan semakin merata. Kampus-kampus mempunyai peranan yang penting, pemerintah tentu akan mendorong melalui berbagai kebijakan,” tegasnya.
Kehadiran mahasiswa dengan semangat anak muda disebut AHY harus terus dibarengi berbagai kebijakan yang semakin mendukung upaya mereka.
Dengan harapan, anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa kelak memiliki kesiapan untuk masuk ke lapangan pekerjaan yang semakin kompetitif, industri terus berkembang, kemajuan teknologi termasuk artificial intelligence yang semakin menggantikan peran dan pekerjaan manusia.
“Oleh karena itu, keterampilan yang harus dimiliki para generasi muda, harus terus ter-upgrade, dan ini menjadi bagian dari tugas kampus termasuk pemerintah,” pungkas AHY.
Rektor UTM, Prof Dr Safi’, SH MM berharap, kehadiran AHY mampu menjadi inspirasi dan motivasi bagi para maba UTM.
Apa yang sekarang dicapai AHY bisa juga kelak akan dicapai adik-adik mahasiswa.
“Asalkan, seperti yang dipesan Pak AHY, harus semangat dan kerja keras. Karena kerja keras itu bisa mengalahkan bakat."
"Walaupun awalnya tidak ada bakat namun kalau mau keras dalam berusaha dan berdoa, insya Allah apa yang dicita-citakan kan akan terwujud,” ungkap Prof Safi’.
Total jumlah Maba UTM tahun ini mencapai 4859 orang dari seluruh provinsi di Indonesia.
Mereka diterima dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) sebanyak 2066 orang, jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) sejumlah 2269 orang.
Sementara melalui Seleksi Mandiri Masuk (SMM) UTM Gelombang I sejumlah 384 orang, SMMUTM Gelombang II sebanyak 85 orang, dan SMMUTM Gelombang III sebanyak 25 orang, serta sebanyak 30 maba melalui program Kementerian Pendidikan Tinggi, Sain, dan Teknologi berupa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik).
Program ini mengakomodir mahasiswa dari daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di wilayah Indonesia.
“Untuk jumlah mahasiswa baru luar negeri, dari total 79 pendaftar yang diterima sejumlah 22 orang. Kapasitas program beasiswa kami hanya 15 mahasiswa luar negeri, kalau mereka biaya sendiri kami pasti terima. Tetapi apabila mereka terkendala biaya, kita pagunya hanya 15 orang,” pungkas Prof Safi’.
Agus Harimurti Yudhoyono
AHY
Mahasiswa Baru
Universitas Trunojoyo Madura
UTM
kuliah umum
Prof Dr Safi’
Satlantas Bangkalan Gencarkan Patroli, Cegah Pelanggaran di Suramadu |
![]() |
---|
Pengedar Sabu di Bangkalan Simpan Senpi Revolver dan 4 Amunisi Kaliber 22, Polisi Tunggu Labfor |
![]() |
---|
Hasil Operasi Tumpas Semeru: Polisi Bangkalan Ungkap 16 Kasus Narkoba, Sita Sabu dan Senpi |
![]() |
---|
Kurir JNT Kehilangan Motor di Parkiran, Pelaku Beraksi Hanya 15 Detik |
![]() |
---|
20 Menit 5 Pengendara Jadi Korban Ganasnya Jalur Poros Bangkalan, 1 Tewas 4 Terluka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.