Breaking News

Berita Terkini Sumenep

Bupati Sumenep: Merdeka Bukan Sekadar Bebas dari Penjajahan, tapi

Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyatakan bahwa menghadirkan pelayanan publik yang terbaik dan membuat masyarakat merasa aman, nyaman dan sejahtera itu

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana
MEMANTAU - Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo saat memantau langsung lomba tarik tambang di halaman Pemkab Sumenep jelang HUT ke-80 RI pada Selasa (5/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyatakan bahwa menghadirkan pelayanan publik yang terbaik dan membuat masyarakat merasa aman, nyaman dan sejahtera itu bagian dari mewujudkan kemerdekaan.

Ia menilai, ukuran kemerdekaan di era sekarang bukan hanya terbebas dari penjajahan.

Namun, kebahagiaan warganya harus menjadi tolok ukur keberhasilan kinerja para OPD di lingkungan Pemkab Sumenep yang dipimpinnya saat ini.

"Kalau pelayanannya bagus berarti merdeka, tapi kalau pelayanannya tidak bagus belum merdeka," tutur Achmad Fauzi setelah memantau langsung kegiantan lomba antar ASN dan OPD jelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di halaman Pemkab Sumenep pada Selasa (5/8/2025).

Dengan demikian, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Sumenep untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

"Pelayanan yang memuaskan, akan melahirkan kebahagiaan dan kebahagiaan itu adalah bagian dari kemerdekaan itu sendiri," sebutnya.

Untuk diketahui, di bawah kepemimpinannya sebagai Bupati Sumenep Achmad Fauzi ini telah menghadirkan terobosan dan sejumlah inovasi pelayanan publik, salah satunya Mall Pelayanan Publik (MPP) yang menyediakan 223 jenis pelayanan dalam satu lokasi.

Layanan di MPP itu diantaranya, pembuatan dokumen kependudukan, perizinan usaha, hingga layanan konsultasi hukum dan bahkan tetap buka di akhir pekan demi memudahkan akses masyarakat.

Selain itu, Pemkab Sumenep juga mengoperasikan Mobil Puskesmas Keliling yang menjangkau seluruh kecamatan, termasuk desa-desa terpenci hingga ke kepulauan.

Kehadiran layanan kesehatan itu kata suami Nia Kurnia Fauzi ini, guna memudahkan dalam pemeriksaan kesehatan dan obat-obatan tanpa harus jauh ke pusat kota.

Dalam bidang layanan kedaruratan, Pemkab Sumenep juga telah mengaktifkan Call Center 112 yang siaga 24 jam untuk menangani laporan kedaruratan, misalnya mulai dari kebakaran, bencana alam, kecelakaan, hingga kondisi medis mendesak.

Bahkan, untuk mendorong inovasi di tingkat kecamatan dan kelurahan, Pemkab Sumenep juga menggelar "Bupati Award Sinergitas Kinerja Kecamatan" yang memberikan penghargaan kepada wilayah dengan ide pelayanan publik terbaik.

Program tersebut, dengan harapan memacu semangat kompetisi positif antar wilayah demi peningkatan kualitas layanan.

Selanjutnya, melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Pemkab Sumenep telah menerima 127 proposal inovasi yang mencakup bidang pelayanan publik, tata kelola pemerintahan dan pengentasan kemiskinan.

Proposal-proposal itu nanti akan diseleksi untuk diimplementasikan sesuai kebutuhan masyarakat, baik daratan dan kepulauan.

"Saya ingin semua OPD melayani sebaik-baiknya. Sehingga masyarakat Sumenep ini merasa bahagia. Karena kebahagiaan itu adalah salah satu wujud kemerdekaan," katanya kembali menegaskan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved