Berita Surabaya

Cari Restoran Dimsum Mahasiswi Malah Dijambret Sampai Terjatuh di Jalan Jolotundo Surabaya

Seorang mahasiswi menjadi korban penjambretan saat bermotoran sendirian mencari depot dimsum

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
istimewa
PENANGANAN MEDIS KORBAN JAMBRET-Saat Korban LR (21) mengalami luka seusai terjatuh saat mengejar penjambret ponselnya saat melintasi ruas Jalan Jolotundo, Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya, pada Rabu (20/8/2025) siang 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA-Seorang mahasiswi menjadi korban penjambretan saat bermotoran sendirian mencari depot dimsum makan siang sambil menggunakan aplikasi penunjuk jalan dalam ponselnya, saat melintasi ruas Jalan Jolotundo, Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya, pada Rabu (20/8/2025) siang.

Akibatnya, ponsel yang berada digenggaman tangan kirinya itu, sekonyong-konyong raib, dibawa kabur seorang pria misterius yang mengendarai motor jenis matik diduga Motor Honda Beat.

Bak pepatah 'sudah jatuh tertimpa tangga', tak cuma kehilangan ponselnya yang berharga. Korban yang sempat berusaha mengejar pelaku, dibuat terjatuh dari atas motornya hingga mengalami luka pada tangan, panggul, dan kaki.

Penelusuran TribunJatim.com, korban berinisial LR (21) warga Mojowarno, Jombang, Jatim. Ia mengendarai motor Honda Beat saat insiden tersebut terjadi sekitar pukul 12.29 WIB. Dan, kejadian tersebut menimpa korban tatkala baru saja pulang dari tempat magang.

Menurut penjual es teh, Bayu, korban semula dijambret di kawasan Jalan Kalasan, lalu korban berinisiatif mengejar pelaku hingga memasuki kawasan Jalan Jolotundo, dan berakhir terjatuh di depan toko kelontong.

Jarak antara dua kawasan jalan tersebut sejauh sekitar satu kilometer. Selama pengejaran yang dilakukan dari kawasan Jalan Kalasan, si korban belum sempat meneriaki pelaku.

Namun, saat pengejaran tersebut berlanjut sampai kawasan Jalan Jolotundo, atau depan kiosnya, si korban berusaha menjerit-jerit meneriaki si pelaku yang terus menerus menggeber kencang motornya.

Mungkin, lanjut Bayu, roda depan motor si korban bersenggolan dengan roda belakang motor si pelaku yang sedang dikejarnya, sehingga tubuh korban terpelanting terjatuh dan berkalang luka hampir sekujur tubuh anggota gerak bagian bawah.

"Dia enggak teriak. Kemungkinan ndudul, ban depan korban kena ban belakang pelaku. Korban luka semua. Babras, semua," ujar Bayu saat ditemui TribunJatim.com di kiosnya, pada Rabu (20/8/2025).

Ternyata, sesaat setelah terkapar berkalang aspal jalanan tersebut, Korban LR yang merintih kesakitan karena benturan dan luka pada hampir sekujur tubuh, langsung ditolong oleh beberapa pedagang jajanan di dekat lokasi.

Salah satu pedagang yang menolong termasuk memberikan perawatan medis pertama terhadap luka-luka si korban adalah Lina Mei (40). Perempuan berambut panjang yang dikuncir ke belakang itu, memperoleh kronologi singkat kejadian apes yang dialami si korban.

Ternyata, korban siang hari itu, baru saja pulang dari tempat magang. Namun, sebelum pulang ke rumah tantenya di kawasan Kecamatan Rungkut, korban berinisial membeli jajanan olahan makanan dimsum melalui bantuan aplikasi penunjuk lokasi dalam ponselnya.

Tak pelak, korban sepanjang melintasi kawasan jalanan di Kelurahan Pacar Keling tersebut, selalu memegang ponsel itu menggunakan tangan kiri guna memandunya ke lokasi tujuan.

Nah, saat korban mulai melintasi jalanan di persimpangan tiga jalan antara Jalan Sawentar-Jalan Kalasan, si korban dipepet oleh pemotor pria misterius, yang sekonyong-konyong menjambret ponselnya.

"Dia gak tahu Jalan. Saat makan siang. Dia cari dimsum. Makanya pakai Google Maps. Dia motoran sambil pegang HP cek Google maps. Nah lalu disahut pelaku," ujar Lina saat ditemui TribunJatim.com di kios dagangan gorengannya.

Tak terima gadget berharga miliknya diambil, korban berusaha mengejar si pelaku menyusuri jalanan tersebut hingga pengejaran tiba di kawasan Jalan Jolotundo.

Ternyata, ungkap Lina, si korban sebenarnya berhasil mendekati motor si pelaku, lalu berusaha menarik kain celana yang sang bandit. Namun, apes, si pelaku yang berusaha menggeber kencang motornya, malah membuat tubuh si korban terjerembab jatuh.

"Korban itu mengejar lalu menarik celana pelaku, tapi pelaku makin geber kencang gas motornya, akhirnya kaget, korban jatuh. Korbannya menginginkan si pelaku terjatuh, tapi kok malah dirinya yang terjatuh," katanya.

Setahu Lina, korban merupakan mahasiswi sebuah kampus negeri di Kota Surabaya. Saat ini korban sedang menjalani proses magang. Dan, selama tinggal di Surabaya, korban menginap bersama tantenya di kawasan Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.

"Saat jatuh, korban kami rawat sama warga sekitar. Lalu, telpon Polisi. Dan disusul datang ambulan. Luka, paha, siku, lutut kaki. Dia enggak pakai jaket. Cuma pakai kemeja. Korban sendirian. Ponsel yang dicuri, saya enggak tahu mereknya," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Tambaksari Polrestabes Surabaya Kompol Eko Aprianto mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel untuk menyelidiki kasus dugaan penjambretan tersebut.

"Anggota Polsek Tambaksari sudah cek TKP dan bertemu korban," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com.

 
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya  di Googlenews TribunMadura.com
 
 
 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved