Jadi wajar jika warga sekitar berhamburan ke luar untuk mengetahui apa yang terjadi.
Bachrudin, seorang keluarga Subaidi, mengatakan korban sempat menjelaskan penyebab penembakan itu.
Menurut Bachrudin, insiden itu dipicu komentar korban pada status pelaku di Facebook yang dinilai memojokkan ulama.
“Sebagai alumni pondok pesantren tempat korban menimba ilmu, korban tidak terima jika kiai dan ulama yang membimbing dirinya dihina dan dijelek-jelekkan pelaku, sehinga korban membelanya,” ujar K Bahrudin.
Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Heri Kiswanto, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, untuk mengungkap kasus penembakan ini, ia sudah memeriksa beberapa saksi dan warga sekitar, serta olah TKP.
Mengenai gambaran pelaku sudah dikantongi, yang masih mengarah ke satu orang.
Ketika ditanya, apakah pelakunya oknum LSM, Kasat Heri tidak memberikan penjelasan. “Anggota kami sekarang masih di lapangan. Apa motif penembakan ini, kami belum bisa memberikan penjelasan, karena anggota sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku,” ujar Kasat Reskrim, Heri Kiswanto.