TRIBUNMADURA.COM, BANYUWANGI - Sebuah mobil tua, Carry G 8329 CP, terbakar usai mengisi bahan bakar jenis premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Karangente, Banyuwangi, Jumat (7/12/2018) malam.
Mobil tersebut terbakar saat hendak dinyalakan sekitar pukul 18.00 WIB
Akibat terbakarnya mobil tersebut, membuat pelanggan yang mengisi bahan bakar di SPBU panik.
Kadir, manajer SPBU setempat menceritakan, mobil tua tersebut mengisi full tangki dengan bahan bakar premium.
• Gomes de Oliviera Ingin Beri Kado Manis Kemenangan di Laga Penutup Liga 1 2018 Kala Jamu Persela
"Semua sesuai prosedur. Petugas kami mengisi bahan bakar hingga full. Setelah tangki ditutup dan mobil hendak dinyalakan, tiba-tiba keluar api dan membuat mobil terbakar," kata Kadir.
Api sempat membesar dan membakar seluruh badan mobil.
Sebelum api terus membesar, petugas keamanan SPBU langsung memadamkan api menggunakan apar dan api berhasil dipadamkan.
Belum jelas siapa pemilik mobil tersebut karena saat mobil terbakar pengemudi melarikan diri.
• Bertandang ke Markas Madura United, Persela Lamongan Berharap Tutup Kompetisi dengan Kemenangan
Hingga mobil berhasil dipadamkan dan didorong keluar SPBU oleh petugas dan warga, pengemudi belum kembali.
"Masih belum tahu siapa pemiliknya, karena supir melarikan diri," kata Kadir.
Nunung Gunawan, satpam SPBU yang memadamkan api tersebut mengatakan, supir mobil tersebut hendak mengisi premium Rp 350.000.
"Namun belum sampai Rp 350.000 tangki sudah penuh. Setelah tangki ditutup dan proses pembayaran selesai, mobil dinyalakan dan langsung terbakar," kata Gunawan.
Gunawan yang saat itu berada di SPBU langsung mengambil apar dan menyemprotkan ke mobil sendirian, padahal api saat itu sudah membesar.
• Preview Madura United Vs Persela Lamongan, Misi 2 Pelatih Putus Trend Negatif di Laga Pamungkas
Bahkan diketahui di dalam mobil tersebut terdapat beberapa tabung elpiji 3 kg.
"Saya langsung berlari mengambil apar dan semprotkan ke mobil," kata Gunawan.
Gunawan menceritakan, di dalam mobil saat pengisian bahan bakar terdapat dua orang laki-laki dan perempuan.
"Saya lihat laki-laki dan perempuan duduk di depan. Mungkin suami istri. Saat saya menyemprotkan apar, keduanya sudah tidak ada di dalam mobil," kata Gunawan.
• Dihadiri Bupati Pamekasan, Peringatan Maulid Nabi di Arek Lancor Tampilkan Grup Hadrah Palengaan