TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA – Persebaya Surabaya akhirnya finish di peringkat lima klasemen akhir Liga 1 2018.
Hasil ini cukup mengejutkan, lantaran hingga pertengahan kompetisi, tim berjuluk Bajul Ijo itu masih terseok-seok di zona papan bawah.
Namun, di tangan dingin Djadjang Nurdjaman yang datang menggantikan Alfredo Vera, Persebaya Surabaya secara perlahan mulai menunjukkan kualitas sesungguhnya.
Meski berstatus tim promosi, Persebaya Surabaya menunjukkan eksistensinya di Liga 1 dengan menaklukkan tim-tim besar lainnya.
• Kumpulkan Seluruh Kepala Dinas, Pakde Karwo Dorong RPJMD Gubernur Baru Segera Terbentuk
“Alhamdulillah sebuah hasil yg cukup terhormat. Persebaya sebagai klub promosi bisa berada di 5 besar kompetisi kasta tertinggi di negeri ini," kata pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, Senin (10/12/2018).
"Ini semua berkat kerja keras semua elemen, pemain, pelatih, official, manajemen. Dan tidak lupa dukungan luar biasa dari Bonek yang sangat besar peranannya,” sambungnya.
Djadjang Nurdjaman mengatakan, capaian ini sejatinya sesuai dengan target awal yang sudah ditetapkan oleh manajemen, yaitu keluar dari zona degradasi dan finish di papan atas.
• Abdul Muqit Arief Resmikan Simpang Tiga Sentot Prawiryodirjo Jember, Diklaim Mampu Kurangi Kemacetan
Meskipun di awal melatih Persebaya Surabaya sedikit mengalami kesulitan, ungkap Djadjang Nurdjaman, ia mengaku puas dengan penampilan keseluruhan timnya musim ini.
“Masuk 5 besar adalah target yg di bebankan kepada saya pada penandatanganan kontrak bulan Agustus lalu. Dukanya begitu masuk langsung kalah dari PS Tira, malah dalam 5 pertandingan awal hanya menuai 1 kali menang, 1 kali draw dan 3 kali kalah, itu hasil yang sangat di luar ekpektasi,” ucapnya.
• Bawaslu Gresik Imbau Tim Sukses dan Relawan Tidak Sembarangan Pasang APK