Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Taman Monumen Arek Lancor, Kabupaten Pamekasan, yang biasanya sepi, mendadak ramai oleh celotehan anak, Jumat (28/12/2018).
Puluhan anak usia TK dan SD itu terlihat asyik dalam permainan kreatif yang digelar komunitas 'Main Sambil Belajar Yuk'.
Duduk lesehan berkelompok, mereka diajak membuat kerajinan kreatif dipandu olah sukarelawan komunitas Main Sambil Belajar Yuk.
Kelompok anak-anak usia 3-6 tahun bermain dadu sembari menghitung dan anak-anak kelompok usia 7-9 tahun membuat hiasan pensil.
• Polda Jatim Gelar Press Conference Akhir Tahun 2018, Kasus Penipuan Dominasi Kasus di Jawa Timur
Sementara untuk kelompok usia 10-11 tahun, mereka membuat boneka jari.
Koordinator Main Sambil Belajar Yuk, Ardi (23) mengatakan, kegiatan itu menjadi bagian dari agenda rutin yang digelar komunitasnya tiga kali dalam satu pekan.
Agenda kali ini menjadi spesial karena tak hanya bermain, anak-anak dan orangtua yang hadir, dilibatkan dalam penggalangan dana amal untuk korban bencana tsunami Banten dan Lampung.
• Bekuk 2 Pengedar Sabu, Polres Pamekasan Janji Terus Berantas Narkoba di Wilayah Pamekasan
Setiap anak diajak membuat dua buah kerajinan, masing-masing untuk dibawa pulang dan dijual ke pengunjung di sekitar taman.
Hasil dari penjualan kerajinan itu, akan di sumbangkan kepada korban bencana tsunami Banten dan Lampung.
”Hasil kegiatan ini kami sumbangkan untuk korban bencana di Banten," ujarnya.
• Polres Blitar Kota Canangkan Kota Bebas Korupsi dalam Pelayanan Masyarakat, Ini Praktik Realisasinya
Tak hanya untuk anak-anak, kegiatan komunitas itu juga melibatkan para orangtua.
Ardi mengungkapkan, Komunitas Main Sambil Belajar Yuk terbentuk tahun ini.
Komunitas ini bermula dari kegelisahan karena banyak anak-anak cenderung memilih bermain ponsel.
"Karena itu, kami sebagai generasi muda berinisiatif membuat kegiatan yang menarik bagi anak yang mengandung edukasi,” katanya.
• Kuncoro Mengaku Enggan Jadi Pelatih Kepala Arema FC, Minta Manajemen Cari Sosok yang Seperti Ini
Ardi berharap, dengan adanya komunitas ini, anak-anak di Pamekasan bisa mengurangi kecanduannya bermain gadget.
”Setiap lapak permainan yang kami digelar, kami juga berbincang dengan orang tua bagaimana mencari ide membuat permainan edukatif sendiri yang menarik di rumah," jelas Ardi.
"Lalu kami juga memberi imbauan kepada orang tua untuk menghindarkan anaknya dari gadget sebelum waktunya," imbuhnya.
• Pembunuh Ibu Rumah Tangga di Tulungagung Tertangkap, Pelaku Tak Lain Tetangga Korban Sendiri