Baca tanpa iklan
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Ratusan penumpang ke Pulau Bawean terdampar di penginapan selama hampir lima hari.
Mereka bertahan di penginapan menunggu ada kapal penumpang berlayar ke Pulau Bawean.
Para penumpang ke Pulau Bawean terlihat di penginapan sekitar Pelabuhan Umum Gresik hanya duduk-duduk dan ngobrol bersama calon penumpang lainnya.
Para penumpang hanya bisa pasrah menunghu ada kapal penyebrangan ke Pulau Bawean.
• Pria Asal Pakisaji Malang Ditemukan Tewas di Tempat Kerjanya, Ditemukan dalam Keadaan Terlentang
Sebab selama hampir 5 hari ini, para calon penumpang mulai kehabisan uang saku.
"Misalkan, sehari biaya penginapan Rp 50.000. Uang makan sekitar Rp 60.000. Itu sudah terlihat Rp 550.000," kata Ahwan, warga Sangkapura, Kamis (24/1/2019).
Oleh karena itu, para calon penumpang ke Pulau Bawean berharap pemda mendatangkan kapal besar yang bisa melintasi ombak tinggi agar penyeberangan tetap lancar.
"Kita berharap pemerintah daerah segera menyediakan kapal besar, agar kita segera pulang," imbuhnya.
• TKD Jatim Optimistis Balikkan Suara Jokowi di Madura seusai Maruf Amin Konsolidasi dengan Kiai Sepuh
Calon penumpang ke Pulau Bawean juga menunggu adanya pesawat perintis segera beroperasi.
Sebab, sudah sejak awal tahun ini penerbangan dari Juanda ke Pulau Bawean terhenti akibat kontrak penerbangan habis.
"Seharusnya perpanjangan kontrak pelayanan penerbangan diatur dengan baik, sehingga tidak ada penundaan penerbangan," imbuhnya.
• Babak 32 Besar Piala Indonesia, Milo Siapkan Strategi Taktis Arema FC Bekuk Persita Tangerang
Sementara, Sekretaris Dinas Perhubungan Gresik, Agustin Halomoan Sinaga mengatakan, untuk pelayaran ke Pulau Bawean masih menunggu informasi cuaca dari BMKG Surabaya.
"Saat ini masih dikabarkan cuaca buruk," kata Sinaga.
Untuk mengatasi penumpukan penumpang, Dishub Gresik masih berusaha mencari kapal bantuan untuk melayani penyeberangan penumpang ke Pulau Bawean dan ke Pelabuhan Gresik.
"Kita masih usaha cari bantuan kapal penyebrangan," katanya. (ugy/Sugiyono).
• Basuki Tjahaja Purnama Bebas, Maruf Amin Minta Masyarakat Perlakukan BTP Sewajarnya