TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Kecelakaan maut model adu banteng melibatkan truk terjadi di jalur Pantura Tuban, tepatnya di jalan Tuban-Semarang KM 19-20, Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Rabu (30/1/2019), sekitar pukul 08.30 WIB.
Kecelakaan melibatkan truk diesel Nopol B 9062 SSD dengan truk pengangkut elpiji Nopol S 9142 HG.
Kecelakaan maut tersebut bermula ketika truk diesel nopol B 9061 SDD yang dikemudikan Suherman (42), warga Desa Jati Barang Baru, Kecamatan Jati Barang, Indramayu, melaju dari barat ke timur.
Truk melaju pada jalur kanan dan memakan jalur dari arah berlawanan.
Pada saat bersamaan datang truk pengangkut elpiji Nopol S 9142 HG dari arah timur yang dikemudikan Faidul Hadi (50), warga Kelurahan Botoran, Tulungagung. Sehingga kecelakaan tak terelakkan.
"Dugaan sementara, sopir truk dari barat mengantuk, sehingga mengambil jalur kanan," kata Kanit Laka Satlantas Polres Tuban, Iptu Nungki Sembodo kepada wartawan.
Akibat kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami sejumlah luka parah hingga harus mendapatkan perawatan serius.
Korban meninggal adalah Suherman dan sudah dibawa ke ruang jenazah RSUD dr Koesma Tuban, sambil menunggu keluarganya datang.
Sedangkan tiga korban luka parah, Faidul Hadi (50), dan dua kernetnya Danu Rohmatulloh (22), asal Jombang dan Kefin Antono (23), asal Tulungagung.
Proses evakuasi juga mengalami kesulitan, karena mobil yang dikemudikan Suherman kondisinya ringsek.
"Evakuasi Suherman sulit, karena dia terperangkap di body mobil yang ringsek. Tiga lainnya mengalami luka," tegas Iptu Nungki Sembodo.
Petugas Satlantas yang ada di lokasi langsung melakukan evakuasi dan mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. (Mohammad Sudarsono)