TRIBUNMADURA.COM,MALANG- Gojek menjajaki kerjasama dengan Pemkot Malang. Perwakilan Gojek telah datang ke Balai kota Malang menemui Wali Kota Malang Sutiaji, Jumat (1/3/2019).
Regional Manager Boy Arno Muhamad menjelaskan, rencana kolaborasi dengan Pemkot Malang akan direalisasikan pada 2019 ini. Namun Boy mengatakan belum memastikan kapan jadwal realisasinya.
"Pastinya tahun 2019 ini," ujarnya, Jumat (1/3/2019).
Kolaborasi ini juga mendukung perkembangan Kota Malang ke arah smart digital city. Gojek melihat potensi UMKM di Kota Malang sehingga akan ada pembinaan ke UMKM dari Gojek.
• Ahmad Dhani Tolak Perpanjangan Masa Tahanan, Kuasa Hukum Sebut Ada Perampasan Kemerdekaan
• Alami Rem Blong, Truk Kontainer Bermuatan Kertas Tabrak Empat Mobil di Tol Waru
• Sejumlah Bangunan dan Lapak Liar di Bawah Jembatan Suramadu Ditertibkan BPBD Linmas Pemkot Surabaya
"Maksud kami ingin kolaborasi lebih lanjut dalam rangka membantu perkembangan kota ke arah smart digital city. Banyak sekali aspeknya, dalam pengembangan UMKM khususnya mikro. Gojek secara nafas dan jiwa mendukung sekali," kata Boy saat ditemui di Balaikota Malang.
Selain aspek UMKM, Gojek juga menyasar bidang pariwisata dan kesehatan. Gojek berencana menawarkan tarif murah terhadap jasa pelayanan anjangsana ke situs budaya.
Dengan adanya upaya kolaborasi ini, pihak Gojek juga berharap dukungan dari Pemkot Malang terkait fasilitas pendukung.
"Diberi arahan dari Pemkot Malang untuk membangun shelter dan pickup point agar tertib lalu lintas. Di Kota Malang penjemputan masih agak semrawut," jelasnya.
Boy mengatakan, arus digitalisasi global dalam bentuk revolusi industri 4.0 di Kota Malang sangat mumpuni. Boy pun mengatakan bahwa di Jawa Timur penjajakan baru dilakukan di Kota Malang.
"Pengguna Gojek cukup banyak. Sekitar 300 ribu. Pengguna kami rata-rata umur 20-35 tahun. Di sini basis terbesarnya mahasiswa," paparnya. (Benni Indo)