Berita Sumenep

Berdana Ratusan Juta, Pasar Ternak di Bluto Tak Diminati Pedagang, Kini Jadi Tempat Gembala Kambing

Penulis: Ali Hafidz Syahbana
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasar Ternak Terpadu di Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Rabu (6/3/2019).

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Sudah satu tahun lebih, Pasar Ternak Terpadu di Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, tidak berfungsi.

Padahal, pembangunan pasar ternak yang berada di sisi selatan Jalan Sumenep-Pamekasan itu, telah menelan anggaran ratusan juta.

Meski begitu, Pasar Ternak Terpadu nyatanya sudah  tidak diminati para pedagang sapi Kabupaten Sumenep.

Tersandung Kasus Dugaan Korupsi, Kepala Bapenda Mojokerto Masuk Tahanan Lapas Klas IIB Mojokerto

Pantauan TribunMadura.com di lapangan, Pasar Ternak Terpadu kini beralih fungsi menjadi lahan menggembala kambing oleh warga setempat.

Tampak pagar gedung Pasar Ternak Terpadu sudah mulai ditutupi rumput liar.

Fasilitas di Pasar Ternak Terpadu juga sudah rusak, seperti tembok yang mengelupas dan pagar pintu besi yang rusak.

Dua Anak di Bawah Umur Jadi Korban Kasus Prostitusi Online, Seorangnya Dihargai Rp 1,5 Juta

"Sudah lama pasar khusus untuk menjual sapi ini tidak ditempati," kata Akwari, (67) warga setempat saat mengambil rumput untuk pakan sapi, Rabu (6/3/2019).

Akwari mengaku, awalnya pernah ditempati oleh para pedagang sapi, namun semakin hari, tempat itu kian tidak diminati.

"Mungkin lokasinya jauh ya, sehingga malas untuk menjual sapi di lokasi ini," kata Akwari.

Sejumlah Ruas Jalan di Wilayah Sidoarjo Kebanjiran usai Diguyur Hujan, Ketinggian Air Capai 30 cm

Di tempat terpisah, Kepala Disperindag Sumenep, Saiful Bahri, menghindar saat dikonfirmasi terkait Pasar Ternak Terpadu.

"Saya cek dulu," jawab Saiful Bahri yang segera keluar dari gedung DPRD Sumenep.

Data yang berhasil dihimpun, Pasar Ternak Terpadu di Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, dibangun pada tahun 2016.

Pasar Ternak Terpadu dibangun oleh CV Bayu Jaya Abadi, dengan nilai kontrak sebesar Rp 717.653.000.

Belum Nikmati Hasil Barang Curiannya, Residivis Pencurian Ponsel di Surabaya Dibekuk Polisi

Berita Terkini