Berita Sampang

Perhitungan Surat Suara PAW Kades Gunung Maddah Sampang Ricuh, Saksi Nekad Pecahkan Kotak Suara

Penulis: Hanggara Pratama
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemilihan PAW Kepala Desa Gunung Maddah di Dusun Glisgis II, Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Rabu (27/3/2019).

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pelaksanaan penghitungan surat suara Pemilihan Pergantian Antar Waktu (PAW) Kepala Desa Gunung Maddah, Kabupaten Sampang, berujung ricuh, Rabu (27/3/2019).

Informasi yang telah dihimpun oleh TribunMadura.com, kericuhan berawal dari seorang saksi dari calon kepala desa nekad memecahkan kotak suara yang terbuat dari kaca saat proses penghitungan suara.

Ia nekad memecahkan kotak suara karena tidak terima dengan hasil perhitungan suara TPS di Dusun Glisgis II, Desa Gunung Maddah Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang.

Penemuan Mayat di Sidoarjo, Seorang Wanita Tewas Bersimbah Darah dengan Pisau Dapur Menancap di Dada

Saat ini, jumlah suara yang tercoblos sebanyak 70 suara dari 72 orang pemilih dari perwakilan setiap dusun di Desa Tadden.

Suara yang tercoblos itu meliputi 69 suara sah dan 1 suara tidak sah.

Calon Kades Gunung Maddah nomor urut 1, Soekandar, memperoleh 33 suara sah, sedangkan nomor urut 2, Moh Saleh, memperoleh sebanyak 36 suara sah.

Wakapolres Sampang, Kompol Suhartono, membenarkan adanya kericuhan yang terjadi di  TPS di Dusun Glisgis II.

Pemilu 2019, Polres Pamekasan Gelar FGD Satgas Nusantara, Ali Maschan Moesa dan Saad Ibrahim Hadir

Menurut Kompol Suhartono, kericuhan sempat terjadi, namun segera diatasi aparat polisi.

"Alhamdulilah kondusif, TPS mampu dikondisikan, sehingga kericuhan mampu teratasi," ujar Kompol Suhartono.

Kompol Suhartono menjelaskan, panitia memutuskan untuk tidak melanjutkan proses perhitungan suara.

"Panitia desa tidak mampu untuk melanjutkan penghitungan. Sehingga, kami putuskan untuk diambil alih oleh pihak kecamatan," paparnya.

Pemkot Batu Berlakukan Tiga Sistem Zonasi Pedagang, Atasi PKL yang Makin Menjamur

Berita Terkini