Berita Pendidikan

Jasa Joki Masuk FK UMS Capai Rp 125 juta, Mahasiswa ITB & UGM yang Jadi Joki Hanya Dibayar Rp 5 Juta

Penulis: Sulvi Sofiana
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Jasa Joki Masuk Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya (FK UMS) Tembus Rp 125 juta, Mahasiswa ITB & UGM yang Jadi Joki Tes Masuk Perguruan Tinggi Hanya Dibayar Rp 5 Juta.

Meskipun sesekali BA tampak tersenyum menanggapi pertanyaan panitia, berbeda dengan ketiga pelaku lain yang terlihat syok.

"Kami minta maaf, karena ulah kami, mahasiswa yang mungkin diterima seharusnya sesuai dengan kualifikasi dari sisi akademik, jadi tidak seperti yang diinginkan universitas ini. Saya juga meminta maaf pada almamater saya," tegas mahasiswa yang mengaku menempuh studi di teknik elektro semester 6 ITB ini.

Sementara itu, EN (18), peserta ujian yang menggunakan jasa joki mengaku dirinya cukup tidak percaya diri untuk masuk di Fakultas Kedokteran UM Surabaya.

Untuk bisa menggunakan jasa joki tersebut, EN harus mengeluarkan uang sebesar Rp. 125 juta.

"Saya tahu ini karena ditawarin mulanya sama calo. Saya konsultasikan sama orang tua, orang tua meng iyakan. Baru pertama ini juga saya nyoba pakai joki," tutur peserta ujian asal Tulungagung ini.

Barang Bukti Penting Ikut Diamankan

Panitia tes masuk Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya (FK UMS) telah mengamankan identitas dan kelengkapan pendaftaran empat joki dan satu pengguna jasa joki, Selasa (21/5/2019).

Hal ini dilakukan saat panitia memanggil kelima peserta tes yang terlihat berkomunikasi selama jalannya tes.

Prabowo Subianto Kalah Pilpres 2019, Ini Jejak Keikutsertaannya pada Kontestasi Pilpres 3 Periode

BREAKING NEWS - Diduga Mau ke Jakarta Bawa 4 Bom Molotov, 54 Orang Pamekasan Diamankan di Suramadu

25 Tahun Setia Jadi Nasabah Premium, Tabungan Rp 5 M Pria Surabaya ini Malah Raib, Begini Kisahnya

Humas Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Radius Setiyawan mengungkapkan sejumlah dokumen kelengkapan peserta tes telah disita bersamaan dengan ponsel dan identitas diri kelima peserta tes tersebut.

Kelima peserta tes tersebut empat diantaranya diketahui merupakan penyedia jasa joki tes yaitu RD (18) dan Inam (19) mengaku sebagai mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM), BA (22) mengaku mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dan MM (17) yang merupakan alumnus salah satu SMA negeri di Kediri.

"Data diri mereka kami dapat dari KTP dan SIM, kelengkapan peserta tes juga kami ambil. Apalagi slip pembayaran keempat orang joki dibayar atas nama rekening yang sama," katanya, Selasa (21/5/2019).

Kelengkapan peserta tes yang disita meliputi foto copy ijazah, slip pembayaran tes, soal dan jawaban tes. Kelima handphone peserta ini juga diambil panitia.

"Kami tidak menemukan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) mereka yang mengaku dari UGM dan ITB. Semua barang yang kami ambil kami serahkan ke polisi," tegasnya.

Untuk sementara status kelima pria yang terdiri dari penyewa dan empat joki ini masih saksi.

Namun, satu joki yaitu BA (22) akan dijerat dengan pasal pemalsuan identitas karena ditemukan data ijazah yang berbeda dengan KTP yang dimilikinya. (Sulvi Sofiana)

Berita Terkini