Presidium Alumni 212 Meninggalkan Prabowo Karena Ketemu Jokowi, Ketua DPP Gerindra Angkat Bicara
TRIBUNMADURA.COM - Setelah pertemuan Prabowo dan Jokowi di Stasiun MRT, Presidium Alumni 212 (PA 212) mengungkapkan berhenti mendukung Prabowo Subianto.
Selain itu, PA 212 juga say goodbye untuk Prabowo, dan kini akan menunggu perintah dari Habib Rizieq dari Makkah, Arab Saudi.
Menanggapi Prabowo yang ditinggalkan oleh PA 212, Ketua DPP Gerindra angkat bicara.
Dalam pernyataannya, PA 212 bukan satu-satunya konstituen dari Gerindra.
• Suami Capek Kerja, Sempat Luapkan Emosi Saat Istrinya Asyik Selingkuh dan Dirazia di Kamar Hotel
• Ayah Menangis Sejadinya Saat Sang Anak Meminta Restu Pernikahan, Ternyata Sang Ayah Masih Tak Rela
• Gadis ini Dijual Rp 10 Juta Oleh Tantenya dan Germo, Demi Bisa Bersekolah dan Lepas dari Kemiskinan
Ketua DPP Partai Gerindra, Andy Rahmad Wijaya menanggapi soal pernyataan PA 212 yang berhenti mendukung Prabowo Subianto.
hal tersebut disampaikan Andy Rahmad di acara Sapa Indonesia Malam yang diunggah di akun Youtube Kompas TV (grup TribunMadura.com ), Kamis (25/7/19).
Mulanya, Aiman melempar pertanyaan.
"Bagaimana ini Gerindra sudah ditinggalkan pendukung? PA 212 mengatakan imam mereka bukan di Kertanegara, tapi di Arab Saudi?" ujar Aiman.
Lantas Andy mengatakan bahwa para pendukung tidak meninggalkan Prabowo.
"Belum, PA 212 kan bukan satu-satunya konstituen Gerindra." ujar Andy.
Lantas, jawaban tersebut membuat Aiman tertawa keras.
"Sekarang udah nggak diakuin nih?" goda Aiman sambil tersenyum.
Andy lantas mengaku bahwa pendukung Prabowo Subianto adalah PAN dan PKS.
"Lho bukan nggak diakuin, kami ini ada PKS Gerindra, PAN, PA 212 saluran politiknya nggak semua di Gerindra, bisa aja ke PAN, ke PKS," ujarnya.