Kisah Ikramullah, Pemuda Pamekasan Jadi Jutawan Berkat Melon Golden Dari Belajar Otodidak via Internet
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Berbekal kegigihan dengan belajar otodidak, Ikramullah, Ketua Perhimpunan Petani Muda Pamekasan di Dusun Cangkreng, Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan sukses membuka usaha pertanian melon jenis Golden Alissa.
Ikramullah mengaku, ia mulai mendalami usaha pertanian melon jenis Golden Alissa, sejak bulan November tahun 2018 lalu.
Pada saat itu ia masih melakukan penanaman percobaan di lahan miliknya yang sebelumnya ditanami tembakau.
"Mulanya saya menanam sedikit bibitnya menggunakan pot. Setelah itu baru saya pindah ke lahan dan Alhamdulillah hasilnya memuaskan," kata Ikram sapaan akrabnya kepada TribunMadura.com, Selasa (6/8/2019).
Ikram mengaku, belajar ilmu tentang menanam melon jenis Golden Alissa melalui internet.
Ia belajar otodidak tanpa bantuan dari siapa pun.
Berbekal pengetahuan tersebut, Ikram akhirnya mencoba untuk mempraktekan di lahannya dengan membeli bibit yang lebih banyak.
"Saat awal-awal itu saya menanam hanya untuk mengetahui kualitas melon tersebut serta gejala penyakitnya apa. Ya bisa dikatakan riset awal. Cocok apa tidak jika bibit melon itu ditanam di sini," ujar Ikram.
Tak menyangka, Ikram yang hanya lulusan MA Sumber Bungur Pakong, Pamekasan ini sukses membudidayakan tanaman melon jenis melon Golden Alissa di tanah Madura, khususnya di Kabupaten Pamekasan.
Ia mengaku, mendapat bibit melon jenis Golden Alissa ini dari Purwakarta, Jawa Barat, yang ia bawa ke Pamekasan.
"Bulan Mei 2019, saya mulai serius menggarap lahan dan alhamdulillah, akhir Juli 2019, jerih payah saya membuahkan hasil yang memuaskan," ucap Ikram.
Ikram menceritakan, awal mula ia punya inisiatif untuk menanam buah melon jenis Golden Alissa tersebut bermula dari kegelisahan petani setempat yang mengeluhkan tentang stagnannya harga tembakau setiap tahunnya.
"Ketimbang menanam tembakau, hasilnya tentu lebih besar menanam melon ini. Bahkan dua kali lipat," ungkap Ikram.